BUMI Akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp780 Miliar untuk Biayai Akuisisi

- Obligasi senilai Rp780 miliar ditujukan untuk membiayai dua akuisisi.
- Dana juga akan dipakai sebagai pinjaman kepada anak usaha.
- Obligasi ini telah mendapatkan rating idA+ dari Pefindo.
Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menerbitkan obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap III Tahun 2025 senilai Rp780 miliar dengan tenor lima tahun dan bunga 9 persen per tahun.
Dalam keterbukaan informasi, perseroan menegaskan perolehan dana senilai Rp340,9 miliar dari obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai akuisisi Jubilee Metals Limited.
Kemudian, sebanyak Rp333,6 miliar akan digunakan untuk untuk membayar uang muka akuisisi PT Laman Mining.
Sisa senilai Rp97,5 miliar akan diberikan sebagai pinjaman kepada Wolfram Limited selaku anak usaha. Utang itu ditujukan demi mengembangkan pabrik pengolahan bijih, eksplorasi, dan modal kerja.
Obligasi ini telah mendapatkan rating idA+ dari Pefindo. Penawaran umum berlangsung pada 2–5 Desember 2025.
Penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia.
Berikut jadwal penawaran umum obligasi:
Tanggal efektif: 26 Juni 2025
Masa penawaran umum: 2-5 Desember 2025
Tanggal penjatahan: 8 Desember 2025
Tanggal pengembalian uang pemesanan: 10 Desember 2025
Tanggal distribusi secara elektronik (tanggal emisi): 10 Desember 2025
Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 11 Desember 2025
Dari sisi keuangan, BUMI pada kuartal III-2025 menunjukkan pertumbuhan pendapatan di tengah penurunan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2025, Bumi Resources mencetak pendapatan US$1.037,2 juta per akhir September 2025. Capaian tersebut tumbuh 11,9 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai US$926,9 juta.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$29,4 juta, merosot 76,1 persen dari US$122,9 juta pada kuartal III-2024.









