Mengenal Golden Cross dalam Perdagangan Saham

Penting untuk tahu langkah selanjutnya yang harus diambil.

Mengenal Golden Cross dalam Perdagangan Saham
Ilustrasi candlestick. (PxHere)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia perdagangan–baik saham maupun mata uang kripto– dikenal sejumlah pola grafik untuk memprediksi harga bergerak ke arah positif atau sebaliknya. Salah satunya, golden cross.

Mengutip Investopedia, Golden Cross adalah pola grafik di mana rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di atas rata-rata pergerakan jangka panjang. Pola ini menunjukkan penembusan bullish yang terbentuk dari persilangan yang melibatkan rata-rata pergerakan jangka pendek keamanan (seperti rata-rata pergerakan 15 hari) menembus di atas rata-rata pergerakan jangka panjangnya (seperti rata-rata pergerakan 50 hari) atau resistensi tingkat.

Dengan demikian, indikator jangka panjang lebih berbobot, golden cross menunjukkan pasar bull di garis tengah dan diperkuat oleh volume perdagangan yang tinggi. Berikut ulasan mengenai golden cross yang perlu Anda ketahui.

Cara mengidentifikasi

Ilustrasi golden cross. (Investopedia)

Ada tiga tahapan yang bisa dikaji untuk mengidentifikasi golden cross secara sederhana dan mudah.

  • Tahap pertama: terjadinya downtrend hingga grafik harga berada pada posisi terendah ketika pasar bearish sudah mulai “lelah”.
  • Tahap kedua: Moving Average (MA) dengan jangka waktu yang lebih pendek akan bergerak ke atas dan memotong Moving Average dengan jangka waktu yang lebih panjang, menandakan terjadinya pembalikan tren harga.
  • Tahap ketiga: kenaikan harga (uptrend) yang berkelanjutan ke titik yang lebih tinggi.

Moving average bertindak sebagai level support pada pullback sampai mereka saling silang ke bawah di mana titik kematian dapat terbentuk.

Moving average

ilustrasi grafik pasar saham (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Moving average yang paling umum digunakan adalah 50 periode dan 200 periode. Periode ini mewakili peningkatan waktu tertentu. Umumnya, periode waktu yang lebih lama cenderung membentuk breakout yang lebih kuat dan bertahan lama.

Misalnya, persilangan rata-rata pergerakan 50 hari harian naik melalui rata-rata pergerakan 200 hari pada indeks seperti S&P 500 adalah salah satu sinyal pasar bullish yang paling populer. Sementara, pedagang harian biasanya menggunakan periode waktu yang lebih kecil seperti moving average 5 periode dan 15 periode untuk memperdagangkan golden cross breakout dalam satu hari.

Interval waktu grafik juga dapat disesuaikan dari 1 menit hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Sama seperti periode yang lebih besar menghasilkan sinyal yang lebih kuat, hal yang sama juga berlaku untuk periode waktu grafik. Semakin besar time frame grafik, semakin kuat dan tahan lama breakout golden cross.

Death cross

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jamie Street)

Dalam situasi sebaliknya, pola yang terbentuk disebut death cross, karena rata-rata pergerakan yang lebih pendek membentuk persilangan ke bawah melalui rata-rata pergerakan yang lebih panjang.

Death cross adalah pola grafik harga aset ketika Moving Average dengan jangka waktu yang lebih pendek memotong Moving Average dengan jangka waktu yang lebih panjang yang berada di bawahnya. Hal ini jadi tanda atau pemberi sinyal akan kenaikan penurunan harga aset (bearish).

Untuk mengidentifikasi death cross, tahapan yang dilewati tak jauh berbeda dengan golden cross, hanya dimulai dengan uptrend dan diakhiri dengan penurunan yang berkelanjutan ke titik yang lebih rendah lagi.

Dengan mengetahui kedua identifikasi golden cross dan death cross investor dapat mengetahui tindakan seperti apa yang perlu diambil ketika melihat pola tersebut, apakah harus buka posisi atau tutup posisi.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Buka Rekening Bank Mandiri Online, Praktis dan Cepat!
4 Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru 2024
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Memasuki 39 Tahun, MSIG Life Kenalkan Budaya Kerja Baru
Omnicom Media Group Angkat Rohan Mahajan Jadi COO–Layanan Media