Saham Blue Chip: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, dan Daftarnya

Blue chip adalah saham perusahaan mapan yang sehat.

Saham Blue Chip: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, dan Daftarnya
Wikimedia Commons
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham blue chip mungkin sudah tidak asing lagi bagi para investor saham tentu tidak asing. Jenis saham ini merupakan saham yang baik untuk program jangka panjang.

Istilah yang diambil dari keping koin (chip) bernilai paling tinggi dalam permainan poker ini merujuk pada saham lapis satu atau saham perusahaan besar yang labanya stabil. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lebih lanjut mengenai saham blue chip dalam artikel di bawah ini.

Apa itu saham blue chip?

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Tech Daily)

Saham blue chip adalah saham perusahaan yang mapan dan sehat dari segi finansial dan fundamental.

Saham blue chip biasanya dibeli pengelola investasi di perusahaan asuransi unit link. Risiko yang cenderung rendah dengan potensi keuntungan tinggi menjadi pertimbangannya.

Perusahaan yang sahamnya tergolong blue chip biasanya konsisten menyampaikan laporan keuangan saat kondisinya sedang baik atau buruk.

Untuk dapat disebut sebagai saham blue chip, perusahaan harus mapan dan meninggalkan jejak finansial stabil dalam jangka panjang. 

Beberapa contoh saham blue chip yang ada di bursa saham antara lain Bank Central Asia Tbk (BBCA) di sektor perbankan, Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM) di sektor telekomunikasi, Global Mediacom Tbk (BMTR) di sektor media, Adaro Energy Tbk (ADRO) di sektor tambang.

Karakteristik saham blue chip

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Sebelum memulai investasi di saham blue chip, Anda perlu mengenali karakteristik atau kriteria dari saham ini. Berikut beberapa di antaranya:

Saham perusahaan yang kapitalisasinya besar

Kapitalisasi adalah harga perusahaan jika dibeli secara utuh. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan harga saham perusahaan tersebut dengan jumlah seluruh lembar sahamnya yang beredar di pasar. 

Biasanya saham blue chip memiliki kapitalisasi di atas Rp10 triliun.

Saham yang bertahan lama di bursa

Karakter ini dapat dijadikan dasar pengamatan untuk menentukan saham blue chip. Lamanya sebuah saham bertahan di bursa biasanya diiringi peningkatan laba dan perkembangan signifikan. 

Bila beberapa hal ini terpenuhi, saham tersebut kemungkinan bisa dikategorikan sebagai blue chip.

Saham yang ramai diperdagangkan

Saham blue chip umumnya adalah saham yang aktif diperdagangkan. Walaupun tidak seluruhnya, biasanya banyak investor perorangan atau lembaga yang memiliki dan memperdagangkan saham ini. 

Saham dari perusahaan market leader

Parameter ini adalah cara termudah untuk menentukan sebuah saham dapat dikategorikan sebagai saham blue chip atau bukan. 

Perusahaan yang menjadi market leader di sektornya memiliki produk yang banyak digunakan masyarakat dan dapat dikatakan memonopoli pasar. Dengan kondisi ini, biasanya perusahaan itu sudah mapan dari sisi finansial dan fundamental.

Kelebihan saham blue chip

ilustrasi investor (unsplash.com/Sortter)

Adapun kelebihan dari saham ini adalah perusahaan yang masuk dalam deretan saham blue chip bukan berasal dari perusahaan yang baru bertumbuh, melainkan perusahaan yang mapan dan kuat.

Sehingga, jenis saham ini sangat cocok bagi Anda yang ingin melakukan investasi jangka panjang. 

Namun, bukan berarti saham jenis ini tidak mengalami penurunan. Hanya saja pemulihannya lebih cepat dibanding saham mid-caps atau saham small.

Apabila Anda ingin bertransaksi di sini, maka pastikan Anda memiliki modal yang besar karena harga per lot dari saham ini lebih tinggi dibanding saham lainnya.

Daftar saham blue chip terbaru 2022

ilustrasi investor saham gorengan (unsplash.com/chris liverani)

Berikut ini perusahaan yang masuk dalam daftar saham blue chip 2022, di antaranya sebagai berikut:

  1. Saham ADRO (Adaro Energy)
  2. Saham ANTM (Aneka Tambang)
  3. Saham BBCA (Bank Central Asia atau BCA)
  4. Saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia atau BRI)
  5. Saham BBNI (Bank Negara Indonesia atau BNI)
  6. Saham BBTN (Bank Tabungan Negara atau BTM)
  7. Saham BUKA (Bukalapak.com)
  8. Saham EXCL (XL Axiata)
  9. Saham GGRM (Gudang Garam)
  10. Saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur)
  11. Saham INDF (Indofood Sukses Makmur)
  12. Saham INKP (Indah Kiat Pulp & Paper)
  13. Saham MNCN (Media Nusantara Citra atau MNC)
  14. Saham PTBA (Bukit Asam)
  15. Saham SMGR (Semen Indonesia)

Itulah tadi penjelasan mengenai saham blue chip, karakteristiknya, kelebihan, serta perusahaan yang masuk dalam daftar jenis saham ini. Jadi, sudah siap untuk memulai berinvestasi?

Related Topics

SahamBlue Chip

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya