7 Tips Trading Saham untuk Pemula yang Baru Mulai Investasi

Simak tips ini biar makin cuan

7 Tips Trading Saham untuk Pemula yang Baru Mulai Investasi
Ilustrasi trading saham (unsplash/austin distel)

Fortune Recap

  • Membuat perencanaan trading saham
  • Menentukan toleransi pada risiko
  • Mulai dari modal kecil
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Hingga saat ini, investasi Saham masih menjadi salah satu instrumen investasi terfavorit di pasar modal. Terlebih Trading saham banyak diandalkan untuk memperoleh keuntungan dengan kegiatan jual beli saham.

Investasi satu ini kerap dijadikan sebagai salah satu jangka pendek untuk mengoptimalkan keuntungan.

Untuk bisa memperoleh keuntungan dari trading saham, seorang trader harus aktif dan benar-benar memahami pasar guna mengambil keputusan investasinya. Hal tersebut tentu menjadi sebuah tantangan bagi trader pemula yang baru memulai investasi saham.

Bagi Anda yang baru memulai trading saham, berikut beberapa tips trading saham untuk pemula agar lebih untung.

1. Membuat perencanaan trading

Sebelum melakukan trading saham, ada baiknya Anda memahami mengenai prosedur trading dan tetap mengikuti berita terkini. Dengan begitu, kegiatan jual beli saham bisa berjalan dengan lancar dari informasi yang sudah dikumpulkan.

Dalam tips trading saham untuk pemula ini, Anda juga bisa membuat perencanaan trading lewat informasi yang sudah didapatkan. Buatkan daftar saham yang potensial di pasar modal.

Carilah informasi lengkap mengenai perusahaan yang dipilih, nilai sahamnya, hingga berita terkininya. Dengan begitu, Anda bisa menentukan tujuan investasi secara lebih terencana dan memaksimal keuntungan dari trading saham.

2. Menentukan toleransi pada risiko

Setelah membuat perencanaan trading, Anda juga harus memahami toleransi risiko investasi yang bisa tanggung. Menentukan toleransi risiko penting dilakukan dalam menyusun strategi investasi sesuai dengan tujuan investasi. 

Selain itu, menentukan toleransi pada risiko berguna untuk menjaga stabilitas emosi dengan mengupayakan pikiran tetap tenang dan logis. Mengingat trading saham kerap mengalami naik turun yang cukup signifikan.

Jika pikiran Anda panik dan terburu-buru, hal tersebut bisa menyebabkan ketidakstabilan sehingga berisiko pada investasi yang lebih tinggi. 

Maka dari itu, Anda bisa memilih saham yang minim risiko yang menawarkan pertumbuhan yang stabil. Anda juga bisa melakukan analisis risiko dan potensi pada saham yang ingin diinvestasikan.

3. Mulai dari modal kecil

Trading saham memang menawarkan sejumlah keuntungan yang menggoda. Tidak jarang, trader bisa menginvestasikan banyak modal di beberapa saham untuk memaksimal keuntungan. Nyatanya, hal tersebut kurang efektif dan berisiko kegagalan.

Sebagai pemula, ada baiknya Anda fokus dan memaksimalkan satu hingga dua saham. Dengan begitu, Anda bisa menemukan dan menganalisis peluang dari saham yang diinvestasikan. 

Dilansir dari laman Investopedia, banyak trader sukses dengan mengambil risiko kurang dari 1 sampai 2 persen dari akun. Artinya, Anda bersedia untuk mengambil risiko sekitar 0,5 persen dari modal pada setiap trading.

Modal kecil juga menjadi langkah yang tepat untuk meminimalisir risiko dari trading saham. Seiring berjalan waktu dan pengalaman, barulah Anda bisa menambah modal dan saham untuk diinvestasikan.

4. Buat jadwal untuk melakukan trading

Menyisihkan waktu menjadi salah satu tips trading saham untuk pemula yang tidak kalah penting. Pasalnya, trading saham merupakan perdagangan harian karena itu Anda dituntut untuk perhatian dan aktif.

Maka dari itu, Anda harus membuat jadwal tersendiri untuk melakukan trading. Hindari pemikiran bahwa trading dapat dilakukan di waktu luang.

Pasalnya, perdagangan harian mengharuskan Anda harus jeli melihat peluang yang bisa muncul kapan saja selama jam perdagangan. Teliti dan sigap menangkap momentum menjadi kunci keberhasilan trading saham.

5. Hindari penny stock

Dalam memilih saham untuk diinvestasikan, Anda juga perlu memperhatikan saham yang diinvestasikan. Ada baiknya sebagai pemula menghindari penny stock. Jenis saham merupakan saham perusahaan yang memiliki harga rendah dan volume perdagangan yang relatif rendah.   

Penny stock relatif tidak likuid dan peluang untuk mendapatkan keuntungan rendah. Hal tersebut sangat berisiko, sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset mendalam apakah saham tersebut termasuk penny stock atau tidak.

6. Pilihlah aplikasi investasi saham dengan tepat

Untuk pemula yang ingin memulai trading saham, Anda mungkin dihadapkan dengan berbagai macam aplikasi trading saham. Tips trading saham untuk pemula dipakai untuk memastikan Anda memakai aplikasi yang terpercaya dan sudah cukup banyak dipakai investor lainnya.

Sebelum mengunduh aplikasinya, cek kembali aplikasi tersebut sudah terverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum. Perhatikan juga rekam jejak penggunaan aplikasi tersebut lewat ulasan beberapa investor yang sebelumnya memakainya.

Memilih aplikasi saham yang tepat juga membantu Anda untuk memastikan dana tetap aman dan dilindungi oleh hukum.

7. Konsisten dan tetap pada rencana

Tips trading saham untuk pemula berikutnya, yaitu tetap konsisten pada rencana yang sudah dibuat di awal. Setelah berhasil menyusun strategi yang sesuai dengan tujuan investasi, Anda harus bersikap disiplin untuk menaatinya.

Dengan mengikuti formula dan rencana, Anda bisa lebih cermat menangkap peluang investasi. Jangan sampai emosi memengaruhi keputusan investasi dan mengabaikan strategi yang sudah dibuat. 

Itu dia beberapa tips trading saham untuk pemula yang bisa Anda perhatikan sebelum memulai investasi di pasar modal. Semoga artikel ini membantu Anda untuk mengupayakan kondisi finansial yang sehat.

Related Topics

TradingSaham

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya