Ekspansi Pabrik, Produsen Cat Avian Anggarkan Capex Rp470 M Tahun Ini

Pabrik baru di Cirebon ini berkapasitas 225.000 metrik ton.

Ekspansi Pabrik, Produsen Cat Avian Anggarkan Capex Rp470 M Tahun Ini
Ilustrasi bisnis cat Avian / dok.Tancorp.id
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produsen cat dekoratif,  PT Avia Avia Tbk (AVIA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure tahun ini sebesar Rp470 miliar. Dana tersebut sebagian akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik baru perseroan di Cirebon, Jawa Barat. 

Induk perusahaan, Tancorp Abadi Nusantara (Tancorp) mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan cat bermerek Avian akan memulai pembangunan pabrik baru berkapasitas 225.000 metrik ton. "Rencana pembangunan kemungkinan memakan waktu dua tahun, sehingga pada 2025 diharapkan selesai dan bisa beroperasi," kata CEO Tancorp, Hermanto Tanoko kepada Fortune Indonesia, Senin (20/2). 

Ia menjelaskan, secara keseluruhan modal pembangunan pabrik diperkirakan mencapai Rp750 miliar. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga double digit. 

Prospek bisnis

Hermanto mengaku optimistis perekonomian Indonesia masih bertumbuh, di saat banyak negara resesi. Strategi pemerintah mendorong hilirisasi dinilai telah membuahkan hasil. Ditambah dengan berbagai proyek infrastruktur yang terus dibangun menjadikan ekonomi dalam negeri menggeliat. 

“Ini yang kemudian membuat rupiah menguat dan perekonomian tumbuh. Saya juga cukup yakin, Indonesia tahun ini terhindar dari resesi,” katanya.

Hal tersebut juga menurutnya akan berdampak terhadap bisnis Tancorp Group yang mayoritas bergerak di bidang consumer product seperti cat dan bahan bangunan, makanan minuman, properti dan lainnya.

Pada kuartal keempat 2022, AVIA membukukan pendapatan Rp1,73 triliun dengan total laba bersih Rp323 miliar. Realisasi penjualan kuartal empat tahun ini turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,80 triliun. 

Dalam keterangannya, manajemen perusahaan menjelaskan inflasi tinggi pada kuartal akhir 2022 turut menghambat pertumbuhan industri cat dan bahan bangunan. Meski tekanan bahan baku berkurang, perusahaan akan terus memantau pergerakkan pasar seiring ketidakpastian nilai tukar dan harga minyak dunia. 

Di tengah kondisi pasar yang menantang, perusahaan juga tetap melanjutkan langkah strategis melalui ekspansi produk baru, perluasan pusat  (DC) distribusi baru dan pengembangan teknologi, seperti meluncurkan produk penghilang lapisan cat dinding pada Desember 2022.  Pada 2026, AVIA menargetkan akan memiliki 140 pusat distribusi dengan kepemilikan sendiri dan lebih dari 40 DC pihak ketiga. 
 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi