IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Ini Sentimen Pemberatnya

Capital outflow membayangi gerak IHSG.

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Ini Sentimen Pemberatnya
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) hari ini, Jumat  (8/12) diproyeksi menguat terbatas. Pada perdagangan Kamis (7/12) indeks ditutup naik 47 poin atau 0,67 persen di level 7.134.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG berhasil menggeser rentang konsolidasi wajar dan masih berpotensi mengalami penguatan terbatas. Namun, adanya sentimen negatif dari capital outflow yang tercatat secara year to date (ytd) masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Sehingga masih cukup besar peluang tekanan tetap perlu diwaspadai oleh para investor," katanya dalam keterangan tertulis. "Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi,"katanya. 

Dengan adanya sentimen ini, dia memperkirakan indeks saham bergerak di rentang 6.954-7.174. Saham-saham yang direkomendasikan untuk  dicermati hari ini di antaranya  BBCA, UNVR, BBNI, TBIG, ICBP, ASRI dan TLKM. 

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG akan melanjutkan fase uptrend menju level 7.225 apabila penutupan harian mampu mencapai di atas 7.174. Pada level support IHSG berada di kisaran 7.047, 7.000, 6.950 dan 6893. Sementara pada level resisten, IHSG berada di kisaran 7.174, 7.225 dan 7.356. "Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," katanya.

Menguji resistence

Analis Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG berpotensi menguat terbatas menguji resistance di 7.180 pada Jumat (8/12). Secara teknikal IHSG bertahan diatas garis MA5 meski Stochastic RSI telah memasuki overbought area.

Dari eksternal, sentimen berasal dari perilisan sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data U.S. Michigan Consumer Sentiment (Prel.) Jumat malam yang diperkirakan naik ke 62 di Desember 2023 dari 61,3 di November 2023. Kenaikan consumer sentiment mengindikasikan keyakinan pasar terhadap outlook ekonomi AS, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan mempertahankan sukubunga acuan di FOMC Desember mendatang.

Sentimen lain datang dari rilis data ketenagakerjaan AS Non Farm Payrolls yang diperkirakan naik ke 180 ribu di November 2023 dari 150 ribu pada Oktober 2023; Unemployment Rate diperkirakan stabil di 3,9 persen pada November 2023. Jerman akan rilis data inflasi per November yang diperkirakan akan turun ke 3,2 persen (yoy) dari sebelumnya 3,8 persen (yoy) pada Oktober.

"Dari dalam negeri, IHSG akan dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis data-data ekonomi penting di Jumat (8/12). Pertama dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan retail sales per Oktober," tulis analis dalam keterangannya.

Dengan sentimen ini, IHSG diperkirakan berada pada level resisten 7.180 dan support 7.100. Saham-saham yang dipilih di antaranya INTP, ICBP, BUKA, HEAL, DOID, ISAT dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI