Jadwal Operasi Bandara Dhoho Kediri Milik Gudang Garam Mundur ke 2024

Pembangunan infrastruktur tak pengaruhi dividen GGRM.

Jadwal Operasi Bandara Dhoho Kediri Milik Gudang Garam Mundur ke 2024
ilustrasi produk Gudang Garam (dok.udanggaramtbk.com)

Fortune Recap

  • Jadwal pengoperasian Bandara Udara Dhoho di Kediri mundur ke 2024, dari target awal kuartal IV tahun ini.
  • Progres pembangunan bandara masih sesuai rencana, diperkirakan dapat beroperasi pada 2024 dengan investasi mencapai Rp10,8 triliun.
  • PT Surya Dhoho Investama (SDHI) sudah melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan Angkasa Pura I.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jadwal pengoperasian Bandar Udara Dhoho di Kediri besutan emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mundur ke 2024. Semula, bandara tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal IV tahun ini.

Direktur dan Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman mengatakan progres pembangunan bandara hingga saat ini masih berlangsung sesuai rencana. "Project airport Dhoho masih sesuai rencana. Diperkirakan dapat beroperasi pada 2024," kata Heru dalam paparan publik Live, Kamis (30/11).

Gudang Garam mengembangkan bandara yang terletak 150 km sebelah barat daya Surabaya itu melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI). Pembangunannya ditujukan untuk menopang operasional Bandara Internasional Juanda dan meningkatkan konektivitas ke wilayah selatan Jawa Timur.  Investasi yang digelontorkan Gudang Garam untuk membangun bandara ini mencapai Rp10,8 triliun.

SDHI sudah melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan Angkasa Pura I pada proyek pembangunan bandara ini. Keduanya dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.

Pembangunan tol dan dampak bagi dividen

Selain bandara, Gudang Garam memenangkan tender pembangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung senilai Rp10,25 triliun, sebagai kelanjutan dari proyek Tol Kertosono-Kediri. Pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 kilometer ini akan menunjang akses Bandara Dhoho Kediri.

Pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha ( KPBU ) dengan skema bangun-guna-serah (BOT) dengan masa konsensi 50 tahun.

Terkait proyek ini, Heru mengatakan investasi ini tidak berdampak signifikan terhadap proyeksi pembagian Dividen tahun depan karena investasi dan pembangunanya dilakukan bertahap. "Proyek Tol tidak akan berdamap pada dividen, karena pengeluarannya tidak berlansung secara sekaligus atau bertahap," katanya.

Berdasarkan rekam jejaknya, pada 2021 Gudang Garam membagikan dividen sejumlah Rp5 trilun setelah tahun sebelumnya absen karena pandemi Covid-19. Kemudian, untuk tahun buku 2022 Gudang Garam juga membagikan dividen Rp4,2 triliun dengan rasio 77 persen.

"Terakhir kami bayarkan Rp23 trilun dengan payout ratio 84 persen. Jadi dari sini bisa disimpulkan, kalau keuangan mengizinkan, kami juga akan melakukan pembagian dividen," katanya.

Hingga kuartal III 2023, Gudang Garam membukukan penjualan Rp81,74 triliun atau turun 25,1 persen seiring dengan turunnya volume penjualan akibat kenaikan harga yang perseroan lakukan.

Namun demikian, perseroan mampu mengantongi laba Rp4,45 trilun atau naik signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun terdorong oleh kenaikan harga rokok mengikuti kenaikan cukai rokok.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI