Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hari ini, Jumat (12/8) diperkirakan kembali naik. Pada perdagangan kemarin Kamis, (11/2) IHSG ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,04 persen ke level 7.160,38 diikuti pembelian bersih (net buy) asing Rp657 miliar.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, mengatakan secara teknikal, indeks mengindikasikan potensi penguatan. "Pergerakan akan didorong kekhawatiran akan inflasi yang mulai mereda. Sementara dari dalam negeri, masih didorong musim rilis kinerja emiten per semester I 2022," katanya dalam riset.
Inflasi Amerika Serikat pada Juli 2022 tercatat 8,5 persen year-on-year (yoy). Meski masih tergolong tinggi, namun melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 9,1 persen atau tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir.
Perlambatan inflasi membuat pasar optimstis bank sentral AS (The Fed) akan mengurangi pengetatan kebijakan moneter yang selama ini digunakan untuk meredam tingginya inflasi.
Berdasarkan sentimen global tersebut, Dennies memperkirakan IHSG naik di area resistance 7.210 dan 7.185, serta support di level 7.130 ddan 7.100. Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dipantau pagi ini: PTPP, CTRA, dan TOWR.
Konsolidasi wajar
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola pergerakan IHSG pada akhir pekan terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan kecenderungan menguat.
Langkah menguji level tertinggi sepanjang masa masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang. "Potensi kenaikan ditunjang oleh maraknya laporan kinerja emiten sepanjang kuartal II dan paruh pertama tahun ini yang diperkirakan akan membaik, hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset.
Dengan sentimen ini, dia memperkirakan IHSG melaju di rentang 7002 - 7223. Saham-saham pilihan yang menarik dicermati hari ini menurutnya, GGRM, TLKM, BBCA, UNVR, BBNI dan TBIG.