Kinerja Produksi dan Penjualan Emas Antam dan Nikel Naik di Awal 2023

Penjualan emas ANTAM sepanjang Januari 2023 capai 2,96 ton.

Kinerja Produksi dan Penjualan Emas Antam dan Nikel Naik di Awal 2023
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam Denpasar Bali, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan (unaudited) komoditas nikel dan emas  sepanjang periode Januari 2023. Hal ini sejalan dengan strategi pertumbuhan kinerja bisnis inti perusahaan pada 2023.

Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, I Dewa Wirantaya mengatakan, realisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama nikel dan emas yang solid sepanjang Januari 2023 mernjadi awal positif untuk mencapai target produksi dan penjualan tahunan pada 2023.

"ANTAM menargetkan penguatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan sejalan dengan outlook positif penyerapan komoditas logam dasar dan logam mulia pada tahun 2023. Melalui konsistensi implementasi operational and good mining practices menjadi dasar peningkatkan kinerja bisnis inti perusahaan," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (8/3).

Pada segmen usaha nikel, pada Januari 2023, produksi (unaudited) feronikel ANTAM tercatat sebesar 2.113 ton nikel dalam feronikel (TNi), tumbuh 28 persen bila dibandingkan  Januari 2022 (year-on -year/YoY).

Sedangkan, dari sisi kinerja penjualan (unaudited) produk feronikel Antam pada  Januari 2023 mencapai 2.013 TNi. Pada semester kedua tahun 2023, pabrik feronikel perseroan di Halmahera Timur, Maluku Utara rencananya akan memulai fase operasi produksi.

Beroperasinya pabrik baru ini akan memperkuat kapasitas lini produksi pabrik feronikel ANTAM ekisting yang saat ini beroperasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Realisasi kinerja nikel dan emas

Sementara itu, untuk komoditas bijih nikel, sepanjang Januari 2023, perusahaan mencatat total produksi yang belum diaudit sebanyak 1,06 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 16 persen jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. 

Dari sisi volume penjualan, pada Januari 2023 perusahaan membukukan 1,08 juta wmt bijih nikel atau tumbuh lebih dari 80 persen secara tahunan (YoY).

Pada komoditas emas, produksi unaudited pada Januari 2023 mencapai 101 kilogram (kg) sejalan dengan rencana produksi emas ANTAM pada 2023 sebesar 1.167 kg. Sementara itu, kinerja penjualan (unaudited) emas ANTAM pada Januari 2023 mencapai 2,96 ton, tumbuh 3 persen YoY.

"Pada 2023, ANTAM terus melakukan inovasi produk-produk logam mulia serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas," ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar