Perkuat Bisnis EBT, Anak Usaha UNTR Perluas Portfolio PLTS Off-Grid

PLTS akan tekan emisi karbon di area pertambangan batubara.

Perkuat Bisnis EBT, Anak Usaha UNTR Perluas Portfolio PLTS Off-Grid
Anak usaha PT United Tractors Tbk perluas portofolio produk PLTS. (Dok. United Tractors)

Fortune Recap

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya EPN memperkuat bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di area operasional pertambangan batubara.
  • EPN dan PAMA mengimplementasikan PLTS dengan total kapasitas 340,36 kWp, terdiri dari Workshop Plant Maintenance, Solar Farming Lower Area, Solar Farming Upper Area, dan Baterai.
  • PAMA menyebut penerapan EBT di industri pertambangan sebagai upaya perseroan dalam penerapan prinsip berkelanjutan ESG dengan harapan dapat mengurangi emisi karbon hingga 245-ton CO2 setiap tahun.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya PT Energia Prima Nusantara (EPN) memperkuat bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). EPN meningkatkan bauran energi bersih di area operasional Pertambangan Batubara dengan memperluas  portfolio Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid pada proyek PT Pamapersada Nusantara (PAMA) di site operasionalnya, yakni PAMA BAYA di Kalimantan Timur. 

Pada proyek ini, EPN dan PAMA  mengimplementasikan PLTS dengan total kapasitas  340,36 kWp (Killowatt Peak). Adapun, kapasitas tersebut terdiri dari Workshop Plant Maintenance sebesar 47,96 kWp, Solar Farming Lower Area 149,6 kWp, dan Solar Farming Upper Area sebesar 142,8 kWp, serta Baterai sebesar 60 kWh yang diresmikan pada 21 November 2023. 

CSR & General Affair Division Head PAMA, TH Puguh Sasetyo mengatakan, sebagai mitra strategis, PAMA menyambut baik penerapan EBT di industri pertambangan. Proyek ini merupakan upaya perseroan dalam menerapkan prinsip berkelanjutan  Environmental, Social, dan Governance (ESG).  

Diharapkan, instalasi PLTS Off-Grid di Site PAMA BAYA ini dapat mengurangi emisi karbon di area pertambangan batubara hingga 245-ton CO2 per tahun. "Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan yang selaras dengan visi PAMA,” kata Puguh, Rabu (7/12).

Pengurangan emisi

Proyek PLTS Off-Grid ini merupakan salah satu strategi EPN dan PAMA untuk  mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. PLTS merujuk pada sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. 

Sedangkan, Off-Grid mengindikasikan bahwa sistem PLTS ini beroperasi secara independen dan tidak terhubung dengan jaringan listrik umum. Sistem ini dirancang untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolasi atau yang tidak memiliki akses ke jaringan publik. 

Dengan fokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, EPN mendorong para stakeholders industri pertambangan untuk mengimplementasikan energi bersih dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik.

"Pemasangan teknologi solar panel ini adalah bentuk dedikasi kami dan kontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan proses dekarbonisasi pada operasional pertambangan Batubara,” Direktur EPN, Eko Harry Ariadin. 

Melalui inisiatif ini, EPN dan PAMA berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang positif pada tujuan pengurangan emisi karbon di area operasional pertambangan batubara, sekaligus dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia. 

EPN merupakan anak usaha UNTR yang didirikan pada 28 Februari 2014 dan bergerak di bidang ketenagalistrikan. Awalnya, perseroan memiliki pasokan energi listrik yang terintegrasi dengan bisnis di sektor batubara dan infrastruktur pendukung, di mana Perseroan memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 berkapasitas 2x15 MW di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pembangkit listrik tersebut menjadi penyuplai listrik Mining Cluster Improvement Program (MCIP) Grup PAMA dengan skema Wilayah Usaha Ketenagalistrikan (WUK).

Pada 2018, new stream business perseroan beralih ke sektor Energi Terbarukan, mulai dari penyediaan PLTS Atap secara sistematik, Pembangit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) baik yang dikembangkan sendiri oleh EPN ataupun melalui sejumlah entitas anak usahanya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI