Rawan Koreksi, Sentimen Apa yang Mampu Topang IHSG Hari Ini?

Stabilitas ekonomi akan menopang laju IHSG.

Rawan Koreksi, Sentimen Apa yang Mampu Topang IHSG Hari Ini?
IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) hari ini, Kamis (7/12) diproyeksi kembali terkoreksi. Pada perdagangan kemarin, Rabu (6/12) indeks ditutup turun 13,54 poin atau 0,19 persen di level 7.087.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG saat ini kembali menguji level konsolidasi wajar, sekaligus sedang menguji kemampuannya bertahan di level 7.000 ke atas. "Hari ini IHSG berpotensi tertekan ," katanya dalam keterangan, Kamis (7/12).

Namun, pelemahan akan tertahan oleh stabilitas perekonomian yang terlihat dari data data terlansir. Di sisi lain, menjelang akhir tahun kinerja emiten akan terus dipenetrasi untuk arah yang lebih baik. 

Dengan sentimen terebut, ia memperkirakan IHSG bergerak di level support 6.954 dan resistance 7.123. Saham-saham yang dia rekomendasikan untuk dipantau hari ini di antaranya : UNVR, KLBF, HMSP, ASRI, PWON SMRA dan TBIG.

Analis  Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova berpendapat IHSG cenderung berada dalam konsolidasi. Namun demikian, indeks saham masih berpeluang melanjutkan penguatan menuju 7.174 apabila IHSG masih berada di atas 7.047. "Hari ini IHSG bisa retest level 7.047 karena membentuk candle shooting star pada hari Rabu," ujarnya.

Pada level support IHSG dapat berada di 7.047, 7.000, 6.950 dan 6.893, sementara level resisten di 7.174 , 7.225 dan 7.356. "Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ujarnya.

Sentimen global

Analis Phintraco Sekuritas juga menambahkan, IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang 7.050-7.100,  Kamis (7/12). Secara teknikal Stochastic RSI telah memasuki overbought area.

Berdasarkan sentimen eksternal, data Continuing Jobless Claims turun menjadi 1,91 juta pada pekan terakhir yang berakhir pada 25 November dari sebelumnya di 1,92 juta.  Data pengangguran ini menunjukkanm kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil. Kondisi ini tidak mempengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunga acuan pada FOMC Desember mendatang.

Selain itu investor juga menanti rilis data Pertumbuhan Ekonomi kuartal III 2023 di Euro Area yang diperkirakan terkontraksi ke -0.1 persen secara kuartalan, dari sebelumnya 0,2 persen.

"Investor memperkirakan The Fed maupun ECB akan menahan sukubunga acuan di Desember 2023 sehingga membangun keyakinan bahwa BI akan mengambil langkah serupa. Kondisi ini memicu penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp15.490/US$ di Rabu sore," kata Tim Analis Phintraco Sekuritas.

Dengan sentimen ini, IHSG diperkirakan berada di rentang 7.150 pada area resistance dan support di level 7.050. Saham-saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini din antaranya ACES, ADMR, BMRI, EXCL, GGRM, SRTG dan KLBF.
 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI