Rugi Kurs, Laba Bersih United Tractors Susut jadi Rp20 Triliun di 2023

Penjualan alat berat dan harga batu bara UNTR juga menurun.

Rugi Kurs, Laba Bersih United Tractors Susut jadi Rp20 Triliun di 2023
Ilustrasi alat berat United Tracktors, Dok. United Tracktors

Fortune Recap

  • UNTR mencatat penurunan laba bersih Rp20,6 triliun, turun 2% dari tahun sebelumnya.
  • Pendapatan bersih UNTR naik 4 persen menjadi Rp128,6 triliun, diikuti kenaikan laba bruto sebesar 3 persen menjadi Rp35,8 triliun.
  • Penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE  - Emiten Pertambangan dan Alat Berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat penurunan kinerja keuangan seoanjang 2023. Perseroan membukukan laba bersih Rp20,6 triliun, turun tipis 2 persen dari periode tahun sebelumnya Rp21 triliun seiring kenaikan beban. 

Mengutip laporan keuangan perseroan, tahun lalu UNTR mencatat pendapatan bersih sebesar Rp128,6 triliun atau naik sebesar 4 persen dari Rp123,6 triliun 2022. Segmen kontraktor penambangan dan mesin konstruksi dan alat berat masih merupakan kontributor utama pendapatan perseroan.

Naiknya penjualan juga  diikuti dengan naiknya laba bruto Perseroan sebesar 3 persen menjadi Rp35,8 triliun. Meski demikian, laba bersih Perseroan sedikit mengalami penurunan.

"Dikarenakan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing," kata Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis dalam keterangannya dikutip Rabu (28/2).

Sejalan dengan penurunan laba bersih, laba per saham perseroan pun turun 0,1 pesren menjadi Rp5.675 dibanding tahun sebelumnya Rp5.679. 

Kontribusi kinerja keuangan

Secara umum, lini bisnis mesin konstruksi dan alat berat, pertambangan Batu Bara dan kontraktor penambahangan UNTR mencatat kinerja bervariasi. Segmen usaha mesin konstruksi misalnya, mencatat sedikit kenaikan pendapatan menjadi Rp36,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Diketahui, penjualan alat berat Komatsu milik perseroan turun sebesar 8 persen menjadi 5.270 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 5.753 unit. Namun, berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar penjualan alat berat sebesar 29 persen.

Penjualan Scania mengalami peningkatan dari dari 233 unit menjadi 715 unit, sedangkan penjualan produk UD Trucks turun dari 429 unit menjadi 272 unit. Penurunan penjualan UD Trucks disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk dari prinsipal. Di sisi lain, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat mengalami peningkatan sebesar 12 persen menjadi Rp11,6 triliun.

Sementara itu, pada segmen usaha kontraktor penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), hingga Desember 2023, PAMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp54 triliun, naik 14 persen dari Rp47,4 triliun.

PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 11 persen dari 116 juta ton menjadi 129 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 21 persen dari 954 juta bcm menjadi 1,2 miliar bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 9,0x, meningkat dari 8,2x.

Pada segmen usaha pertambangan batu bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) hingga Desember 2023 juga membukukan total penjualan batu bara mencapai 11,8 juta ton, termasuk 2,5 juta ton batu bara metalurgi. Torehan ini meningkat 19 persen dibandingkan 2022.

"Pendapatan segmen usaha Pertambangan Batu Bara turun sebesar 2 persen menjadi Rp30,5 triliun dari Rp31,1 triliun di periode yang sama pada tahun 2022 dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara," kata Sara.

Segmen Usaha Pertambangan Emas dan Mineral Lainnya

Segmen usaha pertambangan emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Sumatera Utara mencatat penurunan. Hingga Desember 2023, total penjualan setara emas dari Martabe mencapai 175 ribu ons, turun 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar 286 ribu ons.

Hal itu menyebabkan pendapatan bersih segmen usaha pertambangan emas dan mineral lainnya turun 32 persen dari Rp7,7 triliun menjadi Rp5,2 triliun.

Usaha industri Konstruksi dijalankan oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACSET. Hingga akhir tahun lalu, segmen ini membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,2 triliun, naik 136 pesren dibandingkan Rp949 miliar di tahun 2022. ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp270 miliar, turun 40 persen dibandingkan Rp449 miliar di tahun 2022.

Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, Perseroan telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan  (EBT) sebagai salah satu strategi transisi. Bisnis energi Perseroan dijalankan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) hingga Desember 2023 telah memasang Rooftop Solar PV mencapai 15,1 MWp di sejumlah fasilitas grup Astra.

EPN saat ini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTM Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung, Sumatera berkapasitas 7 MW yang mulai beroperasi secara komersial sejak bulan Januari 2024. Selain itu, Perseroan juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

 "Perseroan secara aktif melakukan studi terkait dengan proyek energi terbarukan lainnya seperti geothermal, solar, dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan," katanya. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya