Adhi Karya Incar Kontrak Baru Capai Rp24 T Tahun Ini

Adhi Karya yakin kontrak baru tumbuh sekitar 20 persen.

Adhi Karya Incar Kontrak Baru Capai Rp24 T Tahun Ini
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Adhi Karya (Persero) Tbk kejar raihan kontrak baru di sisa tahun ini. Hingga akhir 2021 nanti, emiten berkode saham ADHI ini optimis dapat kejar target total kontrak baru senilai Rp 24 triliun.

“Sampai akhir tahun kami proyeksikan perolehan kontrak baru tumbuh sekitar 20 persen dari tahun kemarin di mana ADHI membukukan Rp19,7 triliun,” ujar Direktur Human Capital dan Sistem Adhi Karya, Agus Karianto dalam public expose secara virtual, Rabu (17/11).

Agus menyampaikan bahwa hingga bulan Oktober lalu, perseroan meraih kontrak baru sebesar Rp 12,67 triliun. Capaian itu ditopang dari sejumlah proyek, seperti segmen infrastruktur senilai Rp 5,5 triliun, proyek gedung sebesar Rp 3,3 triliun, proyek properti yang hampir menyentuh Rp 1 triliun, serta manufaktur dan smelter sekitar Rp 2,2 triliun.

Di sisi lain, Agus menyebut saat Adhi Karya saat ini telah memiliki total order book proyek sebesar Rp 46 triliun. Mayoritas merupakan limpahan atau carry over dari tahun lalu yaitu Rp 33,47 triliun. Sementara, ada 195 proyek aktif yang kini digarap juga oleh perseroan.

Kinerja Adhi Karya

Sampai dengan September 2021, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp7,4 triliun. Untuk capaian laba bersih perseroan naik 10,6 persen menjadi Rp17 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp15,4 miliar. Perusahaan ini juga telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp388,8 miliar. Capex tahun ini didominasi oleh penyertan proyek investasi sebesar 23,6 persen yang mengalami penyesuaian timeline akibat gelombang kedua Covid-19.

Selain itu, ADHI juga terus memaksimalkan kinerja melalui pelaksanaan pembangunan proyek strategis nasional, antara lain Jalan To Sigli-Banda Aceh sepanjang 74,2 kilometer dengan progres per November 2021 sebesar 76,4 persen. Berikutnya, terdapat proyek pembangunan Prasarana LRT Jabodebek sepanjang 44,5 kilometer dengan progres per November 2021 sebesar 88,1 persen, dan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dengan progres per November 2021 sebesar 23,5 persen.

Anak usaha Adhi Karya akan melantai di bursa

Sebagai langkah inisiatif strategis, ADHI mampu untuk melakukan Initial Public Offering atau IPO untuk anak usaha PT Adhi Commuter Properti Tbk. dengan kode saham ADCP. ADCP akan melepas total 28,6 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 lembar saham. Per 10 November 2021 kemarin, ADCP telah mendapatkan izin pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tengah berada dalam masa book building selama 12-25 November 2021.

Dana ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan proyek existing dan proyek recurring - proyek berkelanjutan dengan pendapatan berulang, selanjutnya 35 persen untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru, dan sisa 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi SERI A.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan