HRUM Selesaikan Akuisisi Pemilik Smelter Nikel Senilai US$70,38 Juta

Ini merupakan upaya perseroan mendiversifikasi portofolio.

HRUM Selesaikan Akuisisi Pemilik Smelter Nikel Senilai US$70,38 Juta
Harum Energy. (Website Harum Energy)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Tanito Harum Nickel dan PT Harum Nickel Perkasa, telah mengakuisisi 51 persen saham PT Infei Metal Industry (IMI) dari Central Halmahera Holding Pte Ltd.

Tanito Harum Nickel, di bawah naungan Harum Energy, membeli 799.999 saham Infei Metal yang setara dengan 50,99 persen kepemilikan, sementara Harum Nickel Perkasa memperoleh 1 saham yang mewakili 0,001 persen.

Nilai total transaksi pembelian saham tersebut $70,38 juta.

Harum Energy, melalui anak perusahaannya, kini mengendalikan 99,99 persen saham Infei Metal, yang menandai peningkatan dari kepemilikan sebelumnya yang sebesar 49 persen.

“Transaksi tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan untuk terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel,” kata Direktur Utama Harum Energy (HRUM), Ray A. Gunara, dalam keterangan yang terdapat pada laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/9).

Dari sisi keuangan, transaksi itu akan membuat laporan keuangan Infei Metal terkonsolidasi dalam perseroan sebagai induk usaha. Ke depan, laporan keuangan konsolidasi perseroan akan lebih mencerminkan kontribusi Infei Metal. 

IMI merupakan perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Infei Metal memiliki, dan mengoperasikan smelter nikel di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara (Malut), dengan kapasitas 28.000 ton nikel, dan telah beroperasi secara komersial sejak April 2022. 

“Sepanjang tahun lalu, Infei Metal membukukan pendapatan sejumlah US$427,3 juta, dan mengoleksi laba bersih sebesar US$59,02 juta,” ujarnya.

Kinerja Harum Energy semester I-2023

Sepanjang semester I-2023, HRUM mencetak pendapatan US$492,24 juta. Angka ini melonjak 30,41 persen secara tahunan dibandingkan dengan pendapatan HRUM pada enam bulan pertama 2022, yakni US$ 377,45 juta.

Bersamaan dengan itu, Harum Energy mengalami kenaikan beban pokok pendapatan dan beban langsung sebesar 79,49 persen secara tahunan menjadi US$238,88 juta pada semester I-2023, dibandingkan dengan semester I-2022, yakni US$132,97 juta.

Hingga akhir semester I-2023, HRUM mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak US$150,60 juta. Hasil ini lebih tinggi 3,16 persen secara tahunan dibandingkan dengan laba bersih HRUM pada semester I-2022, yakni US$145,98 juta.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI