BCA Minta Persetujuan Pemegang Saham untuk 'Stock Split'

Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:5.

BCA Minta Persetujuan Pemegang Saham untuk 'Stock Split'
Wikimedia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan stock split (pemecahan nilai nominal saham yang beredar). Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan aksi korporasi dilakukan agar para investor ritel punya kesempatan lebih luas untuk berinvestasi di saham perseroan.

Hal ini juga sebagai bentuk dukungan BCA untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar modal dalam negeri. "Melalui aksi korporasi stock split ini, kami berharap harga saham BBCA akan lebih terjangkau bagi para investor ritel, utamanya demografi investor muda yang saat ini aktif meramaikan bursa," ujar Jahja dalam keterangan resmi, Jumat (30/7).

BCA telah mencermati dinamika ekonomi serta pasar di dalam negeri, termasuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Sebagai bagian dari anggota bursa, kami juga berkomitmen mendorong perkembangan pasar modal tanah air. Maka, perusahaan memutuskan untuk melakukan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar," katanya. 

Menurut Jahja, Rapat Direksi & Komisaris BCA, Kamis (29/7) telah menyetujui bahwa stock split akan dilakukan dengan rasio 1:5 (1 saham lama menjadi 5 saham baru). Nilai nominal per unit saham BBCA saat ini Rp62,50. Setelah pemecahan, nilai nominal per unitnya akan menjadi sebesar Rp12,5. 

Sebagai informasi, harga saham BBCA pada saat pernyataan tersebut dikeluarkan berkisar Rp30.000 per unit saham. Proses stock split akan mengikuti ketentuan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan yaitu melalui persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).

Setelah beroleh persetujuan para pemegang saham, BCA akan berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia memproses stock split yang diperkirakan akan berlangsung pada Oktober 2021.

Berikut perkiraan jadwal rencana stock split BCA:

1. Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi (29 Juli)

2. Lapor Agenda RUPSLB ke OJK dan Keterbukaan Informasi (30 Juli)

3. Pengumuman RUPSLB (16 Agustus)

4. Pemanggilan RUPSLB (1 September)

5. RUPSLB (23 September)

6. Pengajuan Permohonan Pencatatan Saham (30 September)

7. Jadwal perdagangan saham dengan nominal di bursa akan diumumkan sesuai ketentuan yang berlaku (diperkirakan Oktober 2021)

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia