Pemerintah Resmi Kerek Tarif Royalti Batu Bara

Tarif bisa mencapai 13,5 persen dari harga jual.

Pemerintah Resmi Kerek Tarif Royalti Batu Bara
Ilustrasi tambang batu bara. (Pixabay/stafichukanatoly)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah akhirnya resmi menaikkan tarif royalti batu bara. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 26 tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan," demikian bunyi Pasal 10 beleid yang disahkan pada 15 Agustus 2022 tersebut.

Merujuk pada aturan sebelumnya, PP nomor 81 tahun 2019, tarif royalti batu bara untuk pemegang izin usaha pertambangan (IUP) atau open pit dikenakan sebesar 3 persen dari harga jual untuk tingkat kalori kurang dari 4.700 Kkal per kilogram; sebesar 5 persen untuk tingkat kalori rentang 4.700 sampai dengan 5.700 Kkal per kilogram; dan 7 persen dikenakan untuk tingkat kalori lebih dari 5.700 Kkal per kilogram.

Sementara untuk penambangan batu bara underground, tarifnya 2 persen dari harga jual untuk tingkat kalori kurang dari 4.700 Kkal per kilogram; sebesar 4 persen untuk tingkat kalori rentang 4.700 sampai dengan 5.700 Kkal per kilogram; dan 6 persen dikenakan untuk tingkat kalori lebih dari 5.700 Kkal per kilogram.

Kini, dalam lampiran PP terbaru, tarif royalti untuk batu bara tak hanya diseusaikan dengan tingkat kalorinya melainkan juga harga di pasaran. 

Pertama, untuk batu bara open pit dengan tingkat kalori kurang dari 4.200 Kkal per kilogram, tarifnya sebesar 5 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 6 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 8 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Kedua, untuk batu bara open pit kalori pada rentang 4.200 sampai dengan 5.200 Kkal per kilogram, tarifnya sebesar 7 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 8,5 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 10,5 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Adapun untuk batu bara open pit dengan kalori di atas 5.200 Kkal per kilogram, tarifnya sebesar 9,5 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 11,5 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 13,5 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Sementara itu, untuk batu bara underground dengean kalori di bawah 4.200 Kkal per kilogram tarifnya sebesar 4 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 5 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 7 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Kemudian, untuk batu bara underground kalori pada rentang 4.200 sampai dengan 5.200 Kkal per kilogram, tarifnya sebesar 6 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 7,5 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 9,5 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Terakhir, untuk batu bara underground dengan kalori di atas 5.200 Kkal per kilogram, tarifnya sebesar 8,5 persen jika harga jualnya adalah DMO atau US$70 per ton; 10,5 persen jika harga jualnya di rentang US$70-90 per ton; dan 12,5 persen jika harga jualnya di atas US$90 per ton.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan