Unilever Indonesia Bagikan Dividen Final Rp84 per Saham, Total Rp3,2 T

UNVR capai kinerja gemilang di awal tahun.

Unilever Indonesia Bagikan Dividen Final Rp84 per Saham, Total Rp3,2 T
Unilever Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Unilever Indonesia Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3,2 triliun yang diperoleh dari laba bersih perseroan tahun buku 2021. Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Novianti menuturkan besaran dividen yang ditetapkan adalah sebesar Rp84 per lembar saham.

"Menetapkan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 di mana kami akan membagikan dividen final sebesar Rp84 per lembar saham," ujarnya dalam Public Expose di ICE, BSD, Senin (15/6).

Sebagai catatan, sepanjang 2021, Unilever Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp5,75 triliun atau turun 18,9 persen dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp7,05 triliun.

Dengan jumlah saham Unilever Indonesia yang mencapai 38,15 miliar, maka total dividen final yang dibagikan adalah sekitar Rp3,2 triliun

Jumlah itu turun tipis dibandingkan 2020, di mana alokasi dividen mencapai Rp3,81triliun sehingga setiap lembar saham mendapatkan Rp100.

Meski demikian, perusahaan bersandi UNVR tersebut juga telah membagikan dividen interim Rp66 per saham pada 16 Desember 2021. Dengan demikian, dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2021 mencapai 99,3 persen.

"Total Rp150 per saham. Karena sebagian sudah dibayarkan di Desember. Total dari laba bersih hampir 100 persen," jelasnya.

Kinerja awal tahun

Sementara itu, hingga kuartal pertama 2022, Unilever Indonesia telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp10,8 triliun. Capaian itu ditopang penjualan domestik yang tumbuh 5,8 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

Dari penjualan tersebut, Unilever mendapatkan laba bersih sebesar Rp 2triliun atau naik 19 persen dibandingkan dengan tahun lalu—jika termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Free 2021. Apabila tidak termasuk penyesuaian tersebut, laba bersih bertumbuh sebesar 4,8 persen. 

Menurut Ira, capain cukup gemilang di kuartal pertama diraih lantaran fokus perseroan dalam tiga pilar fundamental bisnis yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat pondasi di Distributive Trade; dan membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-Commerce).

"Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen," ujarnya.

Ira melanjutkan, menguatnya fundamental-fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Misalnya, distributive trade perseroan yang tercatat tumbuh double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100 persen.

Divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage.

Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. 

"Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25 persen. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang