Harga Dogecoin Sempat Menguat Akibat Cuitan Elon Musk

Elon Musk bertanya soal aset yang kebal akan inflasi.

Harga Dogecoin Sempat Menguat Akibat Cuitan Elon Musk
Dogecoin. Shutterstock/Vitalii Stock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Elon Musk lagi-lagi menjadi penyebab kenaikan harga sejumlah aset kripto, termasuk Dogecoin. CEO Tesla itu menulis di Twitter bahwa dia takkan menjual sejumlah kripto koleksinya termasuk Dogecoin.

“Saya masih memiliki dan takkan menjual Bitcoin, Ethereum, atau Doge saya,” begitu pernyataan Musk, Senin (14/3) malam, seperti dikutip dari The Indian Express.

Setelah cuitan itu, harga Dogecoin naik menjadi US$0.119 dari US$0.1107. Demikian juga harga Bitcoin dan Ethereum, yang menjadi US$38.826 dan US$2.595.

Sebelumnya, Musk mengunggah pertanyaan di Twitter mengenai proyeksi tingkat inflasi selama beberapa tahun ke depan. Menanggapi itu, Michael Saylor, CEO MicroStrategy Inc, perusahaan teknologi AS, mengatakan inflasi AS akan terus mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Saylor menaksir inflasi bakal menurunkan kinerja mata uang lebih lemah. Di saat sama, akan terdapat aliran modal dari uang tunai, utang, dan nilai saham ke aset-aset yang langka seperti Bitcoin.

Respons Musk: pada masa inflasi sekarang akan lebih baik memiliki investasi barang fisik seperti rumah.  

Mengutip data dari coinmarketcap, Rabu (16/3), harga Dogecoin US$0.1128,  Bitcoin US$39.187, dan Ethereum US$2.625.

Perilaku Musk terhadap Dogecoin

Elon Musk acap disebut sebagai Dogefather. Sebab, pernyataannya di Twitter sering berujung kenaikan sejumlah aset kripto termasuk Dogecoin. 

Pada Desember 2021, harga Dogecoin sempat naik lebih dari 20 persen dalam sehari cuitan Musk bahwa Tesla akan menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk merchandise

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time, Musk menyatakan dukungan terhadap Dogecoin ketimbang aset kripto lain seperti Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin, misalnya, lebih cocok dianggap sebagai penyimpan nilai ketimbang transaksi. Pasalnya, nilai transaksi Bitcoin rendah namun biaya per transaksinya tinggi.

Sedangkan, Dogecoin—meski dibuat sebagai lelucon—lebih cocok untuk menunjang transaksi, menurut Musk.

Sebuah studi terbaru dari Network Contagion Research Institute menyebut Dogecoin sangat rentan terhadap rumor di forum Reddit dan situs media sosial lainnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity