Wijaya Karya Tambah Modal Rp1 Triliun ke Wika Realty, Untuk Apa?

Penambahan modal untuk keperluan investasi Wika Realty.

Wijaya Karya Tambah Modal Rp1 Triliun ke Wika Realty, Untuk Apa?
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Dok. Wijaya Karya
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Wijaya Karya (Tbk) menyampaikan rencana untuk menambah modal anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty. BUMN sektor konstruksi itu memperkirakan peningkatan modal akan bernilai tambah bagi perseroan. 

Wika Realty merupakan anak usaha Wika yang bergerak di bisnis realti, manajemen properti, dan jasa konstruksi. Kepemilikan saham Wika di sana mencapai 93,05 persen.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan penambahan modal Wika Realty dilakukan dengan skema konversi utang menjadi modal (debt to equity swap). Penyertaan modal ini bertujuan demi menunjang kebutuhan investasi Wika Realty.

Skemanya sebagai berikut. Wika Realty memiliki utang beserta bunga kepada pemegang sahamnya yang mencapai Rp4,5 triliun. Namun demikian, nilai yang dianggap utang tersebut oleh pemegang saham hanya Rp3,95 triliun. Berdasarkan perjanjian pengakuan utang keduanya, tambahan modal disepakati sebesar Rp1 triliun dengan saham seharga Rp100 per saham.

Kontribusi laba

Lewat transaksi tersebut, perseroan, katanya, dapat meningkatkan kepemilikan pada Waskita Realty. Hal itu diharapkan menyumbang laba konsolidasi lebih besar dari Waskita Realty.

Berdasarkan hasil analisis, ujarnya, nilai transaksi biaya penambahan setoran modal memberikan nilai tambah. Itu terlihat dari kelayakan investasi dengan nilai IRR sebesar 18,56 persen lebih besar, tingkat biaya modal sebesar 9,73 persen, dan NPV positif sebesar Rp2,39 triliun.

“Dengan dilakukannya transaksi, kontribusi nilai tambah selama periode 1 Mei 2021 sampai 31 Desember 2026 terhadap laba yang diatribusikan kepada perseroan sebesar Rp8,04 miliar,” demikian pernyataan manajemen seperti dikutip pada Kamis (6/1).

Kinerja Wika

Kinerja Wika saat ini membaik. Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga, laba perseroan Rp104,94 miliar, atau tumbuh 109,1 persen dari Rp50,19 miliar ketimbang periode sama 2020. Namun, laba Wika masih jauh dari Rp2,29 triliun pada periode sebelum pandemi atau 2019.

Pendapatan Wika tumbuh 12,2 persen menjadi Rp11,64 triliun. Secara mendetail, pendapatan infrastruktur dan gedung meningkat 8,9 persen dan industri 0,2 persen. Namun, pendapatan energi dan industrial plant serta realti dan properti menurun masing-masing 2,4 persen dan 29,3 persen.

Sementara, kas dan setara kas Wika mencapai Rp6,03 triliun, atau menurun 21,6 persen setahunan. Sedangkan, asetnya senilai Rp69,51 triliun.

Pada saat berita ini ditulis, harga sahamnya Rp1.105 per saham. Dalam enam bulan terakhir sahamnya meningkat 12,8 persen, dan secara setahunan terkoreksi 46,9 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M