Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing yang masuk (neto) atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp710 miliar pada 26 Juni 2023 di pekan keempat Juni 2023. Tercatat, pada pekan ini operasional perdagangan terpantau pendek akibat adanya libur cuti bersama Idul Adha pada 28-30 Juni 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, aliran modal paling besar masuk dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN)
“Terdiri dari beli neto atau masuk Rp600 miliar di pasar SBN dan beli neto atau masuk Rp110 miliar di pasar saham,” ujar Erwin dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (28/6).
Secara tahunan, aliran modal asing masuk Rp80,43 triliun di SBN
Meski demikian, secara tahunan atau year to date, sepanjang tahun 2023 hingga 26 Juni 2023, aliran modal asing masih masuk masing-masing sebesar Rp80,43 triliun di pasar SBN dan Rp14,25 triliun di pasar saham.
Tingginya aliran modal asing melalui SBN didukung oleh Yield SBN 10 tahun yang stabil berada pada level 6,27 persen. Sedangkan untuk premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 88,77 bps per 26 Juni 2023 dari 87,24 bps per 23 Juni 2023.
Nilai tukar rupiah melemah tipis di level Rp14.990 per dollar AS
Di sisi lain, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah pada level (bid) Rp14.990 per dolar AS pada Selasa (27/6) pagi hari. Melemah dibandingkan dengan level Rp14.910 per dolar AS pada akhir hari Jumat (15/6).
Erwin mengatakan, BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.