Ekspor Udang RI Tumbuh 17,56% Capai US$1,27 miliar

Komoditas udang berkontribusi 55,41% terhadap ekspor ikan.

Ekspor Udang RI Tumbuh 17,56% Capai US$1,27 miliar
Pekerja menjemur ikan teri di sentra UMKM olahan ikan di Desa Dadap, Juntinyuat, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat,selama Januari hingga Mei 2022 ekspor udang beserta olahannya dari Indonesia mengalami peningkatan hingga 17,56 persen secara year on year (yoy) atau mencapai US$1,27 miliar. 

Sejumlah negara tujuan ekspor utama dari ekspor komoditas udang asal Indonesia yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand. 

Komoditas udang berkontribusi 55,41% terhadap ekspor perikanan

Komoditas udang berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41 persen. 

Sementara itu, kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan ekspor terutama untuk udang Windu dan udang Vaname. 

LPEI gandeng Pemkab Situbondo berikan pelatihan petambak udang

Melihat kontribusi dan potensi yang signifikan terhadap ekspor nasional LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan dan juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. 

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu LPEI telah meresmikan Desa Devisa Kluster Udang pada tanggal 15 Juli 2022 yang disaksikan Wakil Bupati Situbondo. Sinergi lintas kelembagaan ini sebagai wujud pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kapasitas dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah.   

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan pelatihan yang diberikan ini merupakan wujud pendampingan LPEI dari aspek kelembagaan. 

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak, menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah dengan baik," jelas Riyani. 

Sebagai tindaklanjutnya, LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang yang berlokasi di Aula UPT Perikanan Budidaya, Dusun Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (28/7). 

Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dan juga dihadiri secara fisik oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, perwakilan Kantor Wilayah III (Surabaya) LPEI dan perwakilan PT Panca Mitra Multi Perdana sebagai mitra bisnis para petambak udang.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi