Derivatif: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Jenis investasi dengan resiko yang tinggi.

Derivatif: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
ilustrasi perjanjian (unsplash.com/Dimitri Karastelev)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Derivatif adalah sebuah kontrak yang digunakan dalam dunia Investasi. Biasanya berisi rangkuman mengenai besaran nilai dan perjanjian mengenai keuntungan yang berhubungan dengan aset-aset.

Sebelum memasuki ruang lingkup investasi, ada baiknya Anda pahami dulu mengenai apa itu derivatif. Berikut penjelasan lebih lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan derivatif?

ilustrasi perjanjian (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Derivatif adalah rangkuman atau kontrak perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak mengenai transaksi aset ataupun komoditas terkait. Surat perjanjian tersebut digunakan sebagai objek yang bisa diperdagangkan.

Rangkuman ini sendiri merupakan instrumen investasi mengenai produk keuangan dan mendapatkan pengawasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk keuangan tersebut dapat berupa mata uang, saham, indeks saham atau obligasi, tingkat suku bunga, dan lain-lain.

Selain itu, bila produk derivatif adalah jenis komoditas, maka pengawasnya adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Produk investasi derivatif sendiri diatur berdasarkan kontrak perjanjian perdagangan. Selain itu, derivatif sendiri dapat dikategorikan sebagai investasi dengan resiko yang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan mengenai potensi imbal hasil yang besar nantinya.

Jenis-jenis derivatif

ilustrasi pergerakan saham (pexels.com/Burak The Weekender)

Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi berbasis derivatif, berikut beberapa jenis instrumen tersebut, antara lain:

Kontrak berjangka

Kontrak berjangka atau futures adalah jenis derivatif yang diperjualbelikan pada bursa berjangka. Produk ini berfungsi dan sudah ditetapkan harganya sejak awal, nantinya akan diperdagangkan pada masa yang akan datang.

Bursa Berjangka Indonesia merupakan lembaga resmi yang menyediakan produk futures. Adapun produk derivatif yang diperjualbelikan meliputi minyak sawit dan emas. 

Dalam pasar berjangka, Anda akan mengenal dua pihak yang melakukan perdagangan yaitu hedger dan spekulator.

Hedger merupakan konsumen dan produsen dari produk kontrak berjangka. Sedangkan, spekulator adalah orang yang akan membeli dan menjual produk jenis derivatif ini guna menghasilkan selisih dari harga terakhir di pasar. 

Mini LQ Futures

Mini LQ Futures adalah jenis perjanjian yang menggunakan underlying index LQ45 dengan masa kontrak hanya selama 2 bulan.

Jenis derivatif ini sangat bagus bagi investor pemula yang ini melakuan jual beli LQ dengan persyaratan yang lebih minim. Adapun besaran dari produk ini adalah Rp100 ribu per poin indesks.

Swap

Swap adalah jenis transaksi nominal mata uang dengan suku bunga. Adapun tujuan dari jual beli ini adalah untuk memperoleh kepastian kurs dengan nilainya yang tetap sama sehingga kerugian atau selisih kurs bisa dihindari.

Japan Jp Futures

Jenis derivatif ini memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi dalam skala global. Adapun besaran per indeksnya adalah senilai Rp50 ribu. Anda bisa berinvestasi dan memahami pergerakan pasar di Jepang dengan masa kontrak 3 bulan lamanya.

Opsi

Opsi adalah jenis derivatif yang membuat investor bisa melakukan transaksi dengan satuan tertentu.Opsi ini dibagi dua, yaitu call option dan put option.

Call option adalah sebuah rangkuman perjanjian yang membuat pemiliknya bisa membeli saham dari perusahaan penerbit melalui harga serta waktu tertentu. 

Sedangkan, put option adalah sebuah kontrak yang membuat pemilik saham bisa menjual saham dari perusahan penerbit dengan jumlah tertentu. 

Fungsi derivatif

ilustrasi menghitung investasi (pexels.com/Lukas)

Berikut ini merupakan fungsi derivatif, antara lain:

Mengalihkan risiko

Fungsi pertama dari derivatif adalah untuk mengalihkan risiko. Sebagai contoh, seorang petani melakukan penjualan hasil kebun berjangka sebelum panen dilakukan. Petani bisa melakukan perlindungan hasil panen dari risiko naik atau turun harga.

Hal ini mungkin dilakukan, sebagaimana sebelumnya petani tersebut telah mengetahui nilai jual atas hasil panen yang akan diperoleh oleh spekulator. Petani akan menerima keuntungan bila ternyata harga jual naik. Akan tetapi, bila harga jual turun, maka spekulator yang mengalami kerugian.

Arbitrase

Arbitrase merupakan sebuah tindakan guna mengambil profit dengan memanfaatkan nilai indeks yang berbeda yang dilakukan oleh pedagang spekulator.

Derivatif adalah sebuah kontrak yang berisikan perjanjian mengenai aset-aset yang diinvestasikan. Adapun cara kerjanya dengan memperhitungkan spekulasi harga yang akan datang. Tertarik untuk mencobanya?

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M