Tiga Penyebab di Balik Lonjakan Harga Shiba Inu Dalam Sepekan Terakhir

Harga SHIB naik lebih dari 40% sepekan, setelah sempat jatuh

Tiga Penyebab di Balik Lonjakan Harga Shiba Inu Dalam Sepekan Terakhir
Anjing Elon Musk. (Twitter.com/Elon Musk)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga Shiba Inu melesat hingga di atas 40 persen, pada perdagangan Senin (6/2) di tengah pemulihan pasar kripto, Bitcoin dan Ethereum. Pada Selasa (8/2) waktu Amerika Serikat (AS), koin dengan kode SHIB itu kembali melanjutkan peningkatan 12 persen hingga secara keseluruhan mengerek kenaikan mingguan mencapai 52 persen.

Berdasarkan data Coin Market Cap, Rabu (9/2), SHIB tergolong sebagai salah satu koin virtual yang menjadi tren dalam tujuh hari belakangan ini. Dengan tingkat kenaikan 43,60 persen hingga Rabu pukul 12.15 WIB. Sementara pertumbuhan bulanannya mencapai 8,34 persen.

Volume perdagangan SHIB sudah berjumlah US$3,34 miliar dengan harga US$ $0,00003083 per pukul 12.18 WIB.

Sebelum kembali menghangat dalam sepekan terakhir, SHIB telah amblas 75 persen dari harga kulminasinya sepanjang sejarah: US$0,00008616 per keping pada Oktober 2021.

Lantas, apa penyebab di balik pemulihan harga koin SHIB tersebut?

Harga kripto utama kembali naik

Rebound harga SHIB menggambarkan pemulihan lebih luas di pasar kripto. Katalis pertamanya, yakni: harga kripto utama yang kembali membaik, seperti Bitcoin dan Ethereum masing-masing tumbuh 13 persen dan 17 persen.

“Keduanya memantul dari posisi terendah, kembali memberi kepercayaan investor pada koin lain seperti Shiba Inu, yang juga bangkit dari tren penurunan selama berminggu-minggu,” jelas Mitra di Thykhe Block Ventures, Ishan Arora, dikutip dari Fortune.com.

Kemitraan bersama komunitas

Kedua, beberapa proyek baru dalam komunitas koin SHIB telah melahirkan momentum pertumbuhan baru bagi koin berlambang anjing Shiba Inu tersebut. Misalnya, pada Sabtu (5/2) lalu, penyedia solusi blockchain berbasis di Singapura—Unification—mengumumkan kemitraannya dengan komunitas Shiba Inu untuk mengembangkan Shibarium.

Sebagai informasi, Shibarium merupakan blockhain lapis dua. Artinya, itu dibangun di atas blockchain Ethereum tetapi akan mendukung perdagangan dan transaksi lain di ekosistem Shiba Inu secara ekslusif.

Menurut Unification, “Shibarium akan memungkinkan transaksi cepat berbiaya rendah yang dioptimalkan untuk bermain gim.”

Dalam waktu dekat, Unification akan menggelar uji coba jaringan bagi publik. Analis Investasi di Titan Global capital Management USA, Gritt Trakulhoon menilai, langkah itu cukup berhasil mendorong para investor kembali membeli SHIB.

Kerja sama SHIB dengan Welly’s

Proyek lain yang menjadi penopang pertumbuhan SHIB sepekan terakhir adalah kerja sama antara koin Shiba Inu dengan Welly’s, restoran burger dengan gerai fisik di Naples, Italia. Welly’s mengklaim sebagai restoran bertema SHIB pertama dan satu-satunya yang mendapat dukungan komunitas.

Sebagai bagian dari kemitraan, Welly’s mengatakan, “SHIB akan menggarap pembayaran kami, mengintegrasikan NFT dan blockchain Shiba Inu ke dalam bisnis dan memandu strategi bisnis kami.”

Meski demikian, sejumlah kritikus meragukan penguatan harga SHIB akan berlanjut. Bagi mereka, koin SHIB masih tergolong sebagai taruhan berisiko dengan nilai dasar yang kecil.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M