IATA Resmi Akuisisi Bisnis Batu Bara MNC Investama

IATA membeli 99,3% saham BCR dari MNC Investama.

IATA Resmi Akuisisi Bisnis Batu Bara MNC Investama
Shutterstock/New Africa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) resmi mengambil alih bisnis batu bara milik MNC Group dari PT MNC Investama Tbk, setelah mengakuisisi 99,33 persen saham PT Bhakti Coal Resources (BCR).

Wakil Presiden Direktur IATA, A. Wishnu Handoyono mangatakan, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan MNC Investama pada Rabu (23/2). Transaksi itu nantinya dilaksanakan lewat penerbitan surat sanggup.

“Transaksi ini telah mendapatkan persetujuan RUPSLB tanggal 10 Februari 2022,” tulis Wishnu dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah pengumuman pada Selasa (1/3) pagi, saham IATA bergerak ke level tertinggi pada pukul 09.05 WIB, yakni 186, setelah dibuka di level 179. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham kembali ke level awal pembukaan.

Dalam sepekan terakhir, saham IATA tercatat terkoreksi 6,77 persen dari level 192. Di sisi lain, selama sebulan belakangan, saham emiten MNC Group itu telah melambung 138,67 persen hingga menyentuh 175,38 persen sepanjang 2022.

Dampak akuisisi PT Bhakti Coal Resources oleh IATA

Menurut Wishnu, pengambilalihan bisnis batu bara dari MNC Investama akan berdampak positif bagi perseroan.

“Dengan mempertimbangkan setelah akuisisi, PT Bhakti Coal Resources memberikan keuntungan lebih bagi investasi yang dilakukan oleh perseroan,” kata Wishnu.

Sekadar informasi, IATA merupakan nama baru dari PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. Setelah ‘ganti kulit’, bisnis perseroan pun beralih dari transportasi udara ke pertambangan batu bara.

Keputusan banting setir bidang usaha itu bukan tanpa alasan, sebab Hary Tanoe mengidentifikasi peluang melambungnya harga batu bara dunia. Pada konferensi pers Februari lalu, ia mengatakan, “Sejak memasuki semester kedua sampai jelang akhir 2021, harga batu bara naik menyentuh harga tertinggi sepanjang masa.”

Sebelumnya, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, keputusan MNC Group mengubah bisnis IATA seharusnya dapat menguntungkan perseroan. Sebab, langkah itu dapat memperkuat kinerja di bisnis batu bara.

“Mereka mungkin bisa juga bertransformasi menjadi perusahaan logistik batu bara. Intinya, bagaimana bisa memberi nilai tambah dari pada dibiarkan tidak berkembang,” katanya kepada Fortune Indonesia pada pertengahan Februari.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya