IHSG Hari Ini Diramal Kembali Terkoreksi, Tertekan Aksi Ambil Untung

Selama sepekan, aksi profit taking telah menguat.

IHSG Hari Ini Diramal Kembali Terkoreksi, Tertekan Aksi Ambil Untung
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah, Kamis (7/4), melanjutkan penurunan pada perdagangan kemarin. Aksi ambil untung (profit taking) investor yang menguat sepekan terakhir diprediksi akan memengaruhi laju IHSG hari ini.

Pada Kamis, (6/6) IHSG ditutup melemah di level 7,104.21 (-0.61%). IHSG terkoreksi  seiring pelemahan bursa saham global. Investor khawatir, setelah pemerintah Amerika Serikat (AS)  mengatakan akan lebih agresif menentukan kebijakan ekonomi sehingga menekan pasar saham.

 Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memprediksi tekanan IHSG masih akan berlanjut hari ini. Investor masih mengkhawatirkan sentimen global tersebut. Sebagai informasi, 16 pejabat setempat mendorong agar suku bunga acuan The Fed pada Mei 2022 akan ditingkatkan sebesar 50 bps.

“Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume cukup tinggi diperkirakan IHSG akan melemah,” jelasnya dalam riset harian.

Dengan demikian, menurutnya IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 7.080 dan 7.056 serta resiten 7.137 dan 7.170. Saham-saham yang emnarik dipantau hari ini menurutnya adalah MNCN, ERAA, PTPP, INDY, UNVR, ADRO, ANTM, ASII, EXCL, dan ASRI.

Cadangan devisa melemah

Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menambahkan, sentimen pasar dalam negeri berpeluang menambah tekanan. Salah satunya akibat cadangan devisa (cadev) Indonesia pada Februari  stagnan karena pembayaran valas.

Meski, cadev pada Maret masih berpotensi meningkat, akan tetapi, masih ada risiko yang membayangi. Salah satunya, menguatnya aktivitas ekspor juga masih akan mendominasi dan jadi pemberat arus kas cadangan devisa negara jangka pendek sampai menengah.

“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas dengan rentang pergerakan di 7.093–7.174,” kata Nico dalam risetnya, sembari menyebut tiga saham sorotannya, yakni: ELSA, LPPF, dan PTBA.

IHSG hari ini: potensi rebound

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova masih melihat adanya potensi rebound untuk IHSG hari ini; karena masih bergerak di atas garis support uptrend.

Namun demikian, indeks acuan saham akan menguji support terdekat di rentang 7.040. “Jika terjadi penembusan di bawah 7.040, akan memicu koreksi menuju support di sekitar 7.001 hingga 7.008,” ujarnya kepada Fortune Indonesia.

Sekadar informasi, Ivan menyebutkan lebel support IHSG hari ini berada di 7.040, 7.008, dan 6.978. Sementara level resisten ada di 7.158, 7.188, dan 7.214. Saham yang menurutnya menarik dipantau, yakni: ADRO, BBCA, BBRI, INCO, dan INKP.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar