Aktif Cari Dana, Anak Usaha TOWR Disuntik Kredit Rp2,6 T

Kredit diterima dari Bank HSBC Indonesia.

Aktif Cari Dana, Anak Usaha TOWR Disuntik Kredit Rp2,6 T
Emiten afiliasi Djarum, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR). (Website Sarana Menara Nusantara)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC) mengucurkan fasilitas pinjaman triliunan kepada anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekonomunikasi Indonesia (Protelindo).

“Tujuan dari pinjaman ini ialah mendukung kebutuhan umum perusahaan Protelindo, termasuk juga untuk pembiayaan kembali terhadap pinjaman yang ada,” tulis manajemen sang emiten menara afiliasi Djarum Group dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/6).

Lebih lanjut, Protelindo menandatangani perjanjian kredit senilai Rp2,6 triliun per Kamis (2/6). Pinjaman tersebut dikelompokkan menjadi dua, yakni fasilitas A dan B yang masing-masing bernilai Rp1,3 triliun.

Adapun, berikut jangka waktu dari tiap fasilitas kredit Protelindo dari HSBC:

  • Fasilitas A: tiga tahun sejak penandatanganan (2025).
  • Fasilitas B: enam tahun sejak penandatanganan (2028).

Dampak pinjaman terhadap operasional

Lantas, apakah fasilitas pinjaman itu berdampak material terhadap kegiatan operasional perseroan? Manajemen bilang, tidak ada. Begitu pula dengan pengaruh ke kondisi keuangan, hukum, dan kelangsungan usaha.

“Perjanjian fasilitas tersebut bukan termasuk transaksi afiliasi maupun transaksi benturan kepentingan, sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020,” tulis Manajemen TOWR lagi.

Sebelum ini, entitas anak TOWR lainnya—Iforte—juga menerima kucuran kredit dari Bank Negara Indonesia senilai Rp1 triliun. Jangka waktunya adalah 6 bulan sejak tanggal persetujuan, yakni 13 Mei 2022.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Protelindo sebagai anak usaha TOWR lainnya-lah yang menjamin kewajiban. Itu dilakukan sesuai aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M