Astra Terus Tambah Kepemilikan Saham di RS Hermina, Kini Genggam 5,43%

Sebelumnya, kepemilikan ASII masih di bawah 5 persen.

Astra Terus Tambah Kepemilikan Saham di RS Hermina, Kini Genggam 5,43%
Gedung Astra. (dok.Astra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) menambah kepemilikan atas saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten pengelola rumah sakit Hermina. Dengan aksi tersebut, saham yang dimiliki Astra di perusahaan jaringan rumah sakit itu secara keseluruhan mencapai lebih dari 5 persen.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan konglomerasi otomotif itu terus meningkatkan kepemilikan melalui tujuh kali transaksi pembelian saham selama medio 7-15 Juni 2022.

Sebelumnya ASII tercatat menguasai 4,92 persen atau sebanyak 734.554.600 saham HEAL. Saat ini, total saham HEAL milik ASII bertambah 0,51 persen menjadi 5,43 persen dengan kepemilikan 809.535.100 saham per Kamis (16/6). 

“Sehubungan dengan transaksi, sebagai pemegang saham yang punya saham lebih dari 5 persen dari total saham yang sudah dikeluarkan oleh Hermina, kami telah menyampaikan laporan kepemilikan saham ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 16 Juni 2022,” kata Corporate Secretary Astra International, Gita Tiffany Boer dalam keterangannya kepada BEI. 

Transaksi tersebut tak tergolong sebagai informasi atau fakta yang dapat memengaruhi harga saham perseroan. Dus, ASII telah memenuhi syarat dan ketentuan pasar modal.

Investasi ASII ke bisnis rumah sakit

RS Hermina Galaxy. (Website Hermina Hospitals)

ASII diketahui membeli HEAL untuk pertama kalinya lewat penambahan modal tanpa private placement atau hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), berdasarkan keterbukaan informasi per 8 April 2022.

Saat itu, ASII membeli 30 juta lembar saham HEAL. Harga pelaksanaannya adalah Rp1.500 per lembar sehingga perseroan merogoh kocek Rp45 miiar. 

Perseroan memang tengah melirik bisnis kesehatan sebagai peluang bisnis baru. Selain itu, ASII juga membidik bisnis mobilitas, teknologi, energi terbarukan (EBT), dan jasa keuangan. Investasi yang digelontorkan tak akan bersifat jangka pendek, karena memikirkan dampaknya tiga hingga lima tahun ke depan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang