Beban Bengkak, Laba Petrosea Tertekan 65% di Akhir September

Laba bersih menapai Rp167,1 miliar di 9 bulan awal 2023.

Beban Bengkak, Laba Petrosea Tertekan 65% di Akhir September
Petrosea. (Website Petrosea)

Fortune Recap

  • Labanya menurun 65,65% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
  • Pendapatannya naik 27,04% menjadi US$418,79 juta pada 9 bulan pertama 2023.
  • PTRO mengalami kenaikan beban usaha yang menyebabkan laba kotor dan laba bersih perseroan tergerus.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten pertambangan Prajogo Pangestu, mencatatkan laba bersih sebesar US$10,57 juta per 9 bulan pertama 2023.

Angka itu lebih rendah 65,65 persen (YoY) dari capaian pada periode serupa di 2022, yakni US$30,78 juta. 

Kendati demikian, pendapatan Petrosea bertumbuh 27,04 persen (YoY) dari US$329,66 juta pada 9 bulan pertama 2022, menjadi US$418,79 juta pada 9 bulan pertama 2023. 

Perseroan mengantongi pendapatan itu dari segmen penambangan, yakni US$268,89 juta, bertumbuh 16,06 persen (YoY) dari US$231,67 juta pada tahun lalu. Diikuti oleh pendapatan segmen konstruksi dan rekayasa sebesar US$115,41 juta, naik 93,90 persen (YoY) dari US$59,52 juta. 

Lalu, segmen jasa menyumbang pendapatan senilai US$30,92 juta, meningkat dari US$36,60 juta. Terakhir, pendapatan lain-lain berjumlah US$1,90 juta, naik tipis dari US$1,87 juta.

Jika ditinjau dari segi pelanggan, pendapatan Petrosea berasal dari pendapatan pihak ketiga, yang meliputi:

  • PT Kideco Jaya Agung sebesar US$121,27 juta.
  • PT Hardaya Mining Energy sebesar US$74,97 juta.
  • PT Freeport Indonesia sebesar US$57,81 juta.
  • PT Kartika Selabumi Mining sebesar US$42,58 juta.

Lantas, mengapa laba PTRO menurun saat pendapatannya meningkat? Sebab, bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban usaha perseroan pun terkerek naik 38,40 persen (YoY) dari US$262,79 juta menjadi US$363,69 juta.

Alhasil, laba kotor Petrosea pun terkikis 17,61 persen (YoY) dari US$66,87 juta menjadi US$55,09 juta. Oleh karena itu, laba bersih perseroan turut tergerus.

Demikian pula dengan laba per saham dasar PTRO yang tertekan 65,48 persen dari US$0,0310 menjadi US$0,0107. 

Dari segi jumlah aset, PTRO membukukan senilai US$716,29 juta. Angka itu lebih tinggi dari periode serupa di 2022, yakni US$596,42 juta. Total liabilitas perseroan juga naik dari US$298,43 juta menjadi US$428,63 juta. 

Di sisi lain, jumlah ekuitas Petrosea berkurang dari US$297,99 juta di 9 bulan awal 2022 menjadi US$233,66 juta di 9 bulan pertama 2023. 

Pada Maret lalu, PTRO baru saja menyetujui komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direks baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dengan perincian berikut ini:

Board of Commissioners

  • President Commissioner : Osman Sitorus (merangkap sebagai Independent Commissioner).
  • Commissioner : Prof. Ginandjar Kartasasmita.
  • Commissioner : Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
  • Commissioner : Erwin Ciputra.
  • Commissioner : Jend. Pol (Purn.) Drs. Sutanto.
  • Commissioner : Setia Untung Arimuladi, S.H., M.Hum. (Independent)

Board of Directors

  • President Director : Michael.
  • Director : Kartika Hendrawan.
  • Director : Ruddy Santoso.
  • Director : Meinar Kusumastuti.
  • Director : Iman Darus Hikhman.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya