Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mantap membagikan total Dividen maksimal Rp48,10 triliun untuk tahun buku 2023 atau setara 80,03 persen dari laba bersih.
Secara terperinci, dividen tunai BBRI untuk 2023 berjumlah Rp319 per saham. Itu meliputi dividen interim Rp84 per saham pada Januari 2024 dan dividen final senilai Rp235 per saham.
Perseroan akan membayarkan dividen pada 28 Maret 2024, hanya dua pekan sebelum lebaran tahun ini. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai adalah 15 Maret 2024 pukul 16.15 WIB.
Adapun, berikut ini jadwal lengkap pembagian dividen BBRI 2024:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Maret 2024.
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 Maret 2024.
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 15 Maret 2024.
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 18 Maret 2024.
Riwayat dividen BBRI
Secara nilai per saham, dividen BBRI untuk tahun buku 2023 meningkat 1,63 persen (YoY) dari Rp231,22 per saham.
Sementara itu, dilihat dari sisi yield, dividen BBRI memberikan tingkat pengembalian di level 5,20 persen pada 2023, dengan asumsi harga saham per Selasa (5/3), yakni Rp6.125.
Persentase tingkat pengembalian dividen BBRI untuk tahun buku 2023 itu lebih tinggi sedikit dari yield dividen BBRI di 2022, yakni hampir 4,92 persen, mengacu pada harga pada pengumuman aksi pembagian dividen pada 15 Maret 2023: Rp4.700 per saham.
Lebih lanjut, yield dividen BBRI tahun ini juga sesuai dengan rentang ekspektasi konsensus analis.
BRI Danareksa Sekuritas misalnya, yang memprediksi yield dividen para perbankan berkapitalisasi besar berkisar di antara 3 persen sampai 6 persen. Bahkan, yield dividen BBRI di tahun buku 2023 melampaui proyeksi Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yakni 4,2 persen.
Dari segi rasio, dividen BBRI untuk tahun buku 2023 lebih rendah dari tahun sebelumnya, yang mencapai 85 persen.
Akan tetapi, sepanjang lima tahun belakangan, rasio pembayaran dividen BBRI itu lebih tinggi dari tahun 2018, 2019, 2020 yang masing-masing sebesar 49 persen; 60 persen; dan 65,5 persen.
