Buyback, Emiten Menara Afiliasi Sandiaga Uno Rogoh Rp882,5 M

Saham TBIG tercatat menguat hingga Kamis, 19 Januari siang.

Buyback, Emiten Menara Afiliasi Sandiaga Uno Rogoh Rp882,5 M
Ilustrasi : tower sinyal telekomunikasi. (Dok. Shutterstock)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Saham emiten menara afiliasi Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), menguat 1,91 persen ke level Rp2.130 pada Kamis (19/1) per pukul 13.52 WIB.

Berdasarkan data RTI Business, volume transaksinya mencapai 9,74 juta lembar, dengan nilai transaksi sejumlah Rp20,71 miliar dan frekuensi perdagangan 1.242 kali. Rasio price to earning dan rasio price by volume (PBV) TBIG secara berurutan adalah 29,60 kali dan 3,82 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya mencapai Rp48,26 triliun.

Pada perdagangan sesi pagi tadi, saham TBIG naik 1,44 persen ke level Rp2.120, setelah dibuka di level 2.090. Harga rata-ratanya hingga pukul 13.52 WIB adalah 2.126,30, setelah melaju di kisaran 2.090 hingga 2.150.

Kenaikan harga saham TBIG hari ini berlangsung setelah saham terkoreksi 6,58 persen selama sepekan terakhir. Penguatan itu terjadi setelah manajemen mengungkapkan rampungnya proses buyback saham TBIG, Rabu (18/1) pukul 22.16 WIB, setelah ada perpanjangan sesi buyback sejak 13 Oktober 2022 hingga 12 Janurari 2023.

Perincian hasil buyback saham TBIG dan dana yang digunakan

ilustrasi trading saham (unsplash.com/Viktor Forgacs)

Sebelumnya, aksi pembelian kembali saham TBIG telah berlangsung sejak 25 Juli sampai 12 Oktober 2022. Saat itu, perseron berhasil membeli kembali sekitar 47,14 juta lembar saham dengan harga rata-rata pembelian Rp2.797. Itu setara 6,94 persen dari jumlah nominal saham yang dibeli dari total nominal saham yang akan dbeli sesuai keterbukaan informasi tanggal 22 Juli 2023.

Lalu, di periode perpanjangan buyback, TBIG sukses membeli kembali 321,59 juta lembar saham di harga rata-rata Rp2.334. Volume itu setara 47,31 persen dari total nominal saham.

Secara total, Tower Bersama Infrastructure merogoh dana hampir Rp882,60 miliar untuk membeli kembali saham-sahamnya, meliputi Rp131,88 miliar pada periode pertama dan Rp750,72 miliar pada periode kedua aksi korporasi.

Adapun, menurut Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Tower Bersama Infrastructure, Helmy Yusman Santoso, harga rata-rata pembelian tersebut sudah termasuk dengan biaya transaksi.

Dari segi keuangan, pendapatan Tower Bersama Infrastructure hingga kuartal ketiga 2022 mencapai Rp4,92 triliun; naik dari Rp4,56 triliun di periode serupa setahun sebelumnya. Laba bersihnya pun nik dari Rp1,08 triliun menjadi Rp1,22 triliun. Begitu juga dengan laba bersih per saham yang mencapai Rp55,02; dari sebelumnya Rp49,97.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M