Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) aktif berinvestasi sepanjang 2022, berbekal belanja modal sampai dengan Rp20 triliun tahun ini. Di sektor mana saja perseroan menanamkan modal?
Perseroan mengumumkan investasi terbarunya melalui PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial), berupa akuisisi 49,56 persen PT Bank Jasa Jakarta (BJJ), bernilai Rp3,9 triliun.
Bersama dengan WeLab, Astra International akan mentransformasikan BJJ jadi bank digital. WeLab sendiri merupakan bagian dari WeLab Holdings dari WeLab Group, platform teknologi finansial multinasional.
“Lewat strategi omni-channel, BJJ akan lengkapi produk dan layanan jasa keuangan untuk pelanggan Astra,” ujar Direktur-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, dikutip Selasa (20/9).
Selain investasi ke sektor keuangan, tahun ini Astra juga mengincar sektor teknologi, kesehatan, mobilitas, dan energi baru-terbarukan (EBT). Adapun, berikut ini daftar investasi Grup Astra sepanjang tahun ini.
Sektor logistik
Pada Februari 2022, Astra melalui Astra Land Indonesia mendirikan perusahaan patungan dengan Logos SE Asia Pte Ltd guna mengembangkan dan mengelola logistik modern di Tanah Air.
Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto mengatakan, aksi korporasi itu bertujuan memperluas kehadiran gudang modern. “Guna menyokong sektor logistik di Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Logos secara khusus menggarap sektor tersebut di berbagai negara, seperti Cina, Singapura, Australia, Malaysia, Indonesia, India, Vietnam, Selandia Baru, Jepang, hingga Korea Selatan.
Sektor ekonomi digital
Di sektor ekonomi digital, Astra meningkatkan modal di platform e-commerce belanja harian, Sayurbox. Secara total, investasi perseroan di startup tersebut sudah mencapai US$13,6 juta.
Astra juga mengucurkan dana ke platform social-commerce, Mapan. Per April 2022, jumlah modal yang mereka kucurkan ke sana adalah US$5,4 juta.
Pada Juni 2022, Astra terungkap memimpin putaran pendanaan Paxel–platform logistik teknologi–yang bernilai US$14,5 juta.
Sektor kesehatan
Di sektor kesehatan, Astra mengakuisisi 5,43 persen saham salah satu grup rumah sakit raksasa Tanah Air, PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL).
Menurut Manajemen RS Hermina, sebagai korporasi, Astra memiliki rekam jejak yang apik di bidang corporate governance. Dus, komitmen investasi tersebut merupakan validasi terhadap perkembangan bisnis perseroan.
Kedua perusahaan melakukan inisiasi strategis. Salah satunya pada sistem informasi teknologi sehingga memudahkan para nasabah Astra Life memperoleh layanan digital di Hermina.
“Astra akan punya competitive advantage untuk bisa memberikan produk asuransi digital, sedangkan Hermina akan dapat keuntungan dari segi partnering dan jadi rumah sakit rujukan asuransi tersebut,” jelas Direktur Keuangan RS Hermina, Aristo Setiawidjaja.
