Dalam Jangka Pendek, Waspada Potensi IHSG Melemah!

Tapi, investor bisa mengakumulasi pembelian menengah-panjang

Dalam Jangka Pendek, Waspada Potensi IHSG Melemah!
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah secara terbatas, Selasa (30/5), setelah ditutup terkoreksi pada Senin (29/5) sore.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, potensi koreksi IHSG bisa dimanfaatkan oleh investor jangka menengah dan panjang untuk mengakumulasi pembelian selama support level terdekat masih bisa dipertahankan. Diharapkan mereka dapat menghimpun capital gain hingga akhir tahun.

"Pola gerak IHSG dalam melewati pekan pendek ini bergerak relatif moderat dan masih relatif mengalami pelemahan terbatas," jelasnya dalam riset harian.

Meski masih berisiko terkoreksi, ia menilai kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga. 

William memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.789. Saham-saham pilihannya terdiri dari: AKRA, ASII, TBIG, AALI,TLKM, BMRI, BBNI, dan UNVR.

Menurut Indo Premier Sekuritas, kemarin IHSG sempat mendapat sentimen positif berkat penguatan indeks di bursa Wall Street setelah ada kesepakatan antara pemrintah dan kubu republik untuk meningkatkan batas atas utang Amerika. Di sisi lain, ada pula sentimen negatif berupa kekhawatiran berlanjutnya pelemahan harga komoditas.

IHSG kemarin ditutup melemah 0,09 persen di level 6681. Sektor transportasi dan logistik serta barang konsumen non-primer mencatatkan pelemahan terdalam, masing-masing 1,54 persen dan 1,04 persen.

Analisis teknikal pola gerak IHSG di hari kedua pekan pendek

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga memprediksi IHSG melemah di rentang support 6.630 dan resisten 6.710, setelah pelemahan kemarin sore.

Menurutnya, IHSG telah menembus ke bawah fraktal 6.656 dan kini sedang menguji zona support 6.590 sampai dengan 6.612 berdasarkan analisis Fibonacci retracement. Apabila penutupan harian masih berada di atas 6.590, maka IHSG diproyeksikan akan rebound dan memulai pembalikan tren.

Level support IHSG berada di 6.590 sampai dengan 6.612 dan 6.509, sedangkan resistennya di 6.727, 6.772, dan 6.820. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish. Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas, yakni: MEDC, PGAS, PTBA, SMGR, dan TLKM.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi posisi IHSG sedang berada di akhir dari wave (y) dari wave [ii] yang berarti IHSG masih rawan terkoreksi lebih dahulu untuk menguji 6.559 sampai 6.612.

"Selama masih berada di atas 6.542 sebagai support krusialnya, maka IHSG masih berpeluang menguat menguji 6.772 sampai 6.820," jelasnya dalam riset.

Level support IHSG adalah 6.542 dan 6.509, sedangkan resistennya di 6.772 dan 6.820. Saham-saham pilihannya, yaitu: AGII, BMRI, MDKA, dan SMGR.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M