Demi TikTok Shop, TikTok Pertimbangkan Opsi Gandeng GoTo

TikTok dan GoTo kabarnya berpotensi dirikan joint venture.

Demi TikTok Shop, TikTok Pertimbangkan Opsi Gandeng GoTo
ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - TikTok kabarnya tengah memperhitungkan opsi investasi ke unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sebagai salah satu langkah untuk membuka kembali TikTok Shop di pasar Indonesia.

Investasi itu kabarnya akan ditujukan ke Tokopedia sebagai lini bisnis e-commerce Grup GoTo. "Alih-alih investasi langsung, kesepakatan itu bisa berbentuk usaha patungan antara kedua perusahaan," ujar salah satu sumber sebagaimana diwartakan oleh Bloomberg, dilansir Kamis (23/11).

Dalam diskusi saat ini, kedua perusahaan kabarnya akan mendirikan platform e-commerce baru. Langkah itu bertujuan mengatasi hambatan regulasi yang membuat TikTok harus menyetop TikTok Shop belum lama ini.

Namun, menurut sumber anonim yang sama, diskusi tersebut masih berpotensi gagal. Sebab, perjanjian potensial itu juga akan tunduk pada peraturan yang berlaku.

TikTok tak merespons permohonan komentar terkait kabar  ini. Di sisi lain, perwakilan GoTo menolak menanggapi.

Adapun, pada September lalu, Kementerian Perdagangan merilis Permendag Nomor 31 Tahun 2023 mengenai aturan penjualan daring. Regulasi itu melarang media sosial seperti TikTok memfasilitasi promosi iklan barang atau jasa, serta memproses transaksi secara langsung. Itu adalah revisi dari Permendag 50 Tahun 2020.

Dampak jika GoTo dan TikTok berkongsi

TokoCabang milik Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)

Menurut Analis JP Morgan, Henry Wibowo, musuh pun dapat menjadi teman apabila memiliki kepentingan yang selaras. "Jika pembicaraan yang dilaporkan menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh regulator, itu dapat memungkinkan TikTok mematuhi perubahan peraturan dan memulai lagi bisnis e-commerce di Indonesia."

Lebih lanjut, Analis Citigroup menjelaskan, hal itu harusnya berdampak positif bagi GoTo karena dapat melakukan skema perdagangan langsung untuk menghadapi persaingan dengan Shopee. Lalu, bagi TikTok, berkongsi dengan GoTo akan membantu dari segi regulator.

"TikTok akan dilihat oleh regulator, membantu perusahaan lokal mempertahankan dominasinya di pasar lokal," tulis Analis Citigroup, dilansir dari Bloomberg.

Sementara itu, Analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu mengatakan GoTo dapat mendorong kembali pertumbuhan pengguna aplikasi melalui kemitraan dengan TikTok, mengingat mereka mempunyai 125 juta pengguna di Indonesia.

"Tokopedia menghadapi peningkatan belanja pemasaran dari pemain nomor 1 dan 2, yakni Shopee dan Lazada. Membantu TikTok meluncurkan kembali fitur belanjanya secara lokal akan meningkatkan persaingan," jelas Naidu.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal