Dibuka Stagnan, IHSG Masih Tertekan Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi

IHSG dibuka stagnan dan berlanjut ke zona merah.

Dibuka Stagnan, IHSG Masih Tertekan Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 7.045,52 pada Senin (7/11), setelah naik 0,15 persen pada akhir pekan lalu. Namun tak lama berselang, indeks acuan saham justru melemah.

Mengutip data RTI Business pukul 09.07 WIB, IHSG terkoreksi 0,30 persen ke level 7.024,62. Volume perdagangan saham mencapai 1,38 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp848,21 miliar dan 91.059 kali frekuensi perdagangan.

Pagi ini terdapat 209 saham emiten menguat, 179 melemah, dan 191 relatif stagnan. Beberapa saham yang menghijau, yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Sementara sejumlah saham terkoreksi terdiri dari PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Sentimen IHSG hari ini

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jamie Street)

Menurut Indo Premier Sekuritas, ada sejumlah sentimen yang bisa mendorong laju IHSG. Pertama, optimisme rencana pelonggaran pembatasan ketat Covid-19 di Cina. Hal ini mendongkrak harga saham perusahaan publik Negeri Tirai Bambu di bursa Wall Street, seperti Alibaba, Pinduoduo, JD.com, dan Naidu.

Selain itu, penguatan bursa global dan indeks di Amerika Serikat pun bisa menjadi katalis positif IHSG hari ini. Dow Jones tercatat naik 1,26 persen; S&P 1,36 persen; Nasdaq 1,28 persen; dan EIDO naik 2,38 persen.

Kenaikan itu berdampak pada peningkatan harga sejumlah komoditas, seperti minyak mentah, CPO, nikel, dan timah. Itu diprediksi jadi katalis positif di pasar.

Ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga senilai 5,60 persen (dari 5,44 persen, QoQ) juga bakal menjadi bahan bakar bagi laju IHSG hari ini.

“IHSG diprediksi bergerak menguat dengan support di level 7.015 dan resisten di level 7.075,” kata tim Analis Indo Premier, seraya memilih saham ASII, PGAS, MIKA, dan MPPA.

Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan pekerja seanyak 261.000 pada Oktober. Itu melampaui ekspektasi pasar, walau jadi kenaikan terlambat sejak Desember 2020. Tingkat pengangguran pun tumbuh 3,7 persen dari 3,5 persen; lebih tinggi dari perkiraan konsensus (3,6 persen).

“Kondisi ini menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja AS yang dapat memicu perlambatan peningkatan suku bunga The Fed,” tulis Indo Premier dalam riset.

Analisis teknikal IHSG hari ini

ilustrasi candlestick (pexels.com/Alesia Kozik)

Secara teknis, Dennies menyebut candlestick akan membentuk hanging setelah rebound di area support MA20, sehingga menunjukkan peluang penguatan jangka pendek. 

Tim Analis MNC Sekuritas menambahkan, jika IHSG belum bisa kembali naik ke atas 7.128 sebagai resisten, maka posisinya diperkirakan telah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y]. Itu artinya, penguatan IHSG hanya akan menguji kisaran 7.050 kembali sampai 7.090. “Selanjutnya, IHSG rawan terkoreksi menguji 6.890 sampai 6.940,” tulis MNC Sekuritas dalam riset.

Pada level support IHSG hari ini diperkirakaan berada di  6.847 dan 6.974. Sementara resistennya di 7.128 dan 7.135. Saham pilihannya yakni AKRA, BRMS, INCO, dan UNTR.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG mempertahankan peluang melanjutkan uptrend karena penutupan mingguannya ada di atas support terdekat, 6.982, menurut Fibonacci Retracement. Namun, karena IHSG ditutup di bawah garis SMA-10 selama tiga hari, maka IHSG juga berisiko melanjutkan gelombang koreksi menuju 6.937.

Pada level support IHSG diprediksi berada di rentang 6.982, 6.937, dan 6.892. Sementara resistennya di 7.100, 7.137, dan 7.200.

Per pukul 09.25 WIB, IHSG masih tertekan dan berada di lebel 7.035,60, dengan tingkat koreksi 0,14 persen.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang