Dihantui Kenaikan Suku Bunga Fed, IHSG Diramal Kembali Tertekan

IHSG hari ini diprediksi melemah terbatas.

Dihantui Kenaikan Suku Bunga Fed, IHSG Diramal Kembali Tertekan
Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali tertekan, Rabu (2/11). Pada perdagangan Selasa (1/11) IHSG ditutup turun 0,65 persen ke level 7.052,30, menjauhi level psikologis 7.100 seiring aksi profit taking menjelang penetapan suku bunga The Fed.

Menurut Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, para investor bakal bersikap konservatif menjelang keputusan The Fed. Diketahui, Bank sentral Amerika Serikat (AS) tengah menggelar pertemuan FOMC pada 1-2 November ini. Pasar berekspektasi, pertemuan tersebut akan menghasilkan keputusan The Fed menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin (bps).

Sedangkan dari dalam negeri, sentimen positif indeks acuan saham hari ini masih akan ditopang oleh rilis kinerja emiten di kuartal ketiga 2022.

Pada level support IHSG hari ini berada di 7.004 dan 6.956, dengan resisten di 7.114 dan 7.176. Saham-saham pilihannya, yakni: MPMX, JPFA, HEAL, TOWR, PGAS, PTBA, BRPT, dan TKIM.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pun memprediksi IHSG melemah terbatas, walaupun inflasi Indonesia masih mengindikasikan level stabil. Di tengah risiko pelemahan tersebut, musim rilis kinerja emiten yang masih didominasi oleh capaian positif menjadi katalis pendorong IHSG. 

“Sehingga menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan,” ujarnya dalam riset.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.954 dan resisten di level 7.172. Saham-saham pilihannya, yakni: BBCA, CTRA, ASRI, HMSP, UNVR, WTON, PWON, KLBF, dan WIKA.

Laju IHSG hari ini dari segi teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Secara teknis, Tim MNC Sekuritas mengatakan, meski IHSG kemarin sempat melampaui resisten, tapi masih tertahan oleh MA60. Koreksi kemarin sore pun disertai oleh tekanan jual.

Sedangkan hari ini, selama IHSG masih bisa bertahan di atas area support terdekat, di 6.974, maka posisi indeks saham masih berada di bagian dari wave (x) dari wave [y], yang berarti IHSG masih berpeluang menguat menuju 7.136 sampai dengan 7.156 duna membentuk akhir wave (x).

Pada level support IHSG hari ini diprediksi bergerak di level 6.874 dan 6.974, dengan resisten di 7.100 dan 7.135. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas hari ini, yakni: ASII, BBNI, JPFA, dan SIDO.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan, IHSG harusnya sudah mulai membentuk wave ii karena ditahan resisten Fibonacci di level 7.137 kemarin. Karena itu, ia memprediksi IHSG mengalami rebound terbatas hari ini sebelum koreksi berikutnya, yang diprediksi ke level 6.982 sebagai target koreksi terdekat.

Menurut Ivan, level support IHSG hari ini ada di 6.982, 6.937, dan 6.892. Sementara resistennya ada di 7.100, 7.137, dan 7.200. Saham-saham pilihannya, yaitu ANTM, BBCA, BMRI, CPIN, dan EMTK. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar