Dihantui Nilai Tukar Rupiah, IHSG Berisiko Melemah

Laju IHSG juga dibayangi fluktuasi harga komoditas.

Dihantui Nilai Tukar Rupiah, IHSG Berisiko Melemah
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (9/11) diprediksi bakal kehilangan tenaga walau pada akhir perdagangan kemarin menunjukkan penguatan.

Analis riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan laju IHSG masih akan dibayangi oleh pelemahan nilai tukar rupiah. “Secara teknikal candlestick membentuk long long black body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan,” katanya dalam riset, Rabu.

Tetapi, musim pembagian dividen dan rilis kinerja kuartal III- 2022 masih akan menjadi penopang pergerakan indeks acuan saham.

Ia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 7.022 dan 6.994, serta resisten pada 7.094 dan 7.138. Saham-saham pilihannya meliputi BMTR, BNGA, AMRT, LSIP, TOWR, BRPT, dan TKIM.

Lalu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksi laju IHSG masih pada fase konsolidasi wajar. Ditambah, tekanan masih relatif besar ketimbang kesanggupan IHSG untuk menguat.

Dus, ia memperingatkan investor untuk mewaspadai risiko koreksi wajar karena sejumlah sentimen, yakni fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas, “yang masih akan membayangi pergerakan IHSG sampai beberapa waktu mendatang,” ujarnya dalam riset.

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.954 dan resisten di 7.172. Sejumlah saham pilihannya, yakni WIKA, UNVR, BBCA, ASRI, AALI, BBNI, dan JSMR.

Analisis teknikal IHSG hari ini, menguat atau melemah?

ilustrasi trading saham (unsplash.com/Viktor Forgacs)

Secara teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksikan IHSG menguji kembali zona support pada rentang 6.970–7.000 karena gagal mempertahankan posisi di atas 7.100 kemarin.

Level support IHSG ada pada 6.982, 6.937, dan 6.892. Sementara itu, resistennya ada pada 7.100, 7.137, dan 7.200. Saham pilihan Ivan meliputi BBCA, BRPT, CPIN, ICBP, dan TKIM.

Di sisi lain, Tim Analis MNC Sekuritas meramalkan dua skenario untuk IHSG hari ini. Di label merah, jika IHSG bisa menembus level 7.128, maka bisa naik menuju 7.240.

Tapi, bila tidak, IHSG hari ini akan menguji rentang area 7.000–7.030 lebih dulu karena tampaknya sudah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y].

Level support IHSG hari ini ada di 6.962 dan 7.050, sedangkan resistennya di 7.128 dan 7.135. ASII, ADMR, HRUM, dan PTPP merupakan saham pilihan MNC Sekuritas hari ini.

Kemarin sore, IHSG ditutup melemah 0,73 persen ke level 7.050,12 setelah menguat tiga hari sebelumnya. Koreksi itu terjadi karena aksi ambil untung serta sentimen nilai tukar rupiah yang mencapai level Rp15.700 per dolar AS.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya