Jakarta, FORTUNE – Emiten afiliasi Djarum Group menggelar penawaran tender sukarela (PTS) alias tender offer maksimal 2.550.731.300 saham. Jumlah itu setara dengan 5 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Mengutip pengumuman resmi perseroan, Jumat (8/7), tender offer bakal dilaksanakan dengan harga penawaran Rp1.300 per lembar saham. Dus, nilai transaksi berpotensi mencapai Rp3,3 triliun.
Adapun, masa penawaran tender sukarela akan berlangsung mulai 27 Juli 2022 sampai 25 Agustus 2022. Untuk tanggal pembayaran diperkirakan bakal jatuh pada 6 September 2022.
Dampak aksi tender offer
Setelah pengumuman itu, saham TOWR naik 3,96 persen ke level Rp1.180 pada perdagangan Jumat (8/7).
Aksi korporasi itu sendiri akan dilakukan oleh PT Dwimuria Investama Andalan, yang menguasai 100 ribu saham TOWR. Jika tender offer telah selesai sepenuhnya, maka Dwimuria Investama Andalan akan menggenggam 2.550.831.300 saham milik TOWR.
Dwimuria Investama Andalan adalah holding investasi yang terafiliasi dengan Djarum Group. Sebab, 51 persen sahamnya dikuasai oleh Roberth Budi Hartono dan 49 persen lainnya milik Bambang Hartono. Djarum dimiliki oleh keduanya.
Adapun, salah satu investasi utama Dwimuria Investama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
