Apa itu Free Float? Ini Definisi, Fungsi, Cara Hitung dan Ilustrasinya

Free float adalah istilah umum di perdagangan saham.

Apa itu Free Float? Ini Definisi, Fungsi, Cara Hitung dan Ilustrasinya
ilustrasi candlestick (pexels.com/AlphaTradeZone)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Free float merupakan istilah yang lazim terdengar di dunia perdagangan atau investasi saham. Calon investor dianjurkan memahami istilah ini sebagai langkah preventif dan mengantisipasi dampaknya terhadap saham yang Anda miliki. 

Secara sederhana, free float diartikan jumlah saham minoritas yang bisa ditransaksikan melalui pasar reguler. Dalam istilah lain, free float adalah persentase saham dari perusahaan yang sudah IPO dan bisa dibeli oleh para investor dengan kepemilikan kurang dari 5 persen saham.

Free float penting diketahui setiap investor dan salah satu metrik atau bahan pertimbangkan investor saat memilih saham. Sebab, free float memperlihatkan data seberapa besar votalitas saham. Jika suatu perusahaan memiliki free float rendah, maka bisa dibilang perusahaan tersebut kurang aktif atau jarang mendapat kucuran dana dari investor institusi. Dengan begitu, bisa saja saham tersebut berfluktuasi atau votalitasnya tak terkendali.

Saham yang free float-nya lebih rendah cenderung mengindikasikan spread lebih lebar dan likuiditas lebih terbatas karena ketersediaannya di pasar terbatas.

Berikut ini informasi lebih lengkap mengenai free float, dampaknya terhadap perdagangan, serta cara perhitungannya. 

Pengertian free float adalah

ilustrasi saham (unsplash.com/Austin Distel)

Melansir Berse Frankfurt, semakin tinggi free float, investor akan semakin mudah memperjualbelikan saham sebuah perusahaan. Hal itu merujuk pada saham di luar kepemilikan pemegang saham utama sehingga bisa diperdagangkan oleh publik.

Lalu, bisa dibilang free float adalah saham emiten yang perdagangannya tak dibatasi, sehingga tersedia untuk umum di pasar sekunder. Artinya, saham-saham tersebut tidak dimiliki oleh orang dalam.

Mengutip Corporate Finance Institute, ada tiga jenis saham di dunia investasi dan perdagangan saham, yakni outstanding shares (jumlah saham yang dipegang oleh seluruh investor), restricted shares (saham yang tidak bisa dipindahtangankan sampai kriteria dipenuhi, umumnya dipegang oleh manajemen seperti direktur), dan closely-held shares (tipe saham yang dipegang dalam jangka waktu yang lama, seperti saham mayor pengendali atau orang dalam).

Menghitung free float adalah hal yang sederhana. Anda cukup menggunakan formula atau rumus berikut ini:

Free float = outstanding shares - restricted shares - closely-held shares.

Contoh perhitungan free float

ilustrasi saham (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Sebagai contoh, perusahaan B merupakan perusahaan terbuka dengan 2.000.000 saham resmi. Sementara itu, jumlah saham beredarnya mencapai 1.000.000, yang mana 50.000 di antaranya milik CEO dan COO. Sementara itu, ada 60.000 saham treasuri.

Lantas, berapa free float-nya? Maka, tingkat free float perusahaan A adalah 1.000.000 - 50.000, yakni 950.000. 

Dari situ, Anda juga dapat menghitung persentase saham free float perusahaan A, yakni 950.000 dibagi 1.000.000 atau 95 persen.

Itu tadi sekilas contoh, penjelasan cara menghitung saham free float. Semoga cukup membantu Anda lebih memahami istilah pasar modal. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M