Genjot Kinerja, Ini Taktik Ekspansi Samudera Indonesia

Samudera Indonesia tambah armada dan beli gedung.

Genjot Kinerja, Ini Taktik Ekspansi Samudera Indonesia
Armada kapal Samudera Indonesia. (Website Samudera Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menggenjot ekspansi dari segi jumlah armada demi mendongkrak kinerja kuartal terakhir 2022. Dus, perseroan membeli tiga kapal baru.

Adapun, ketiga kapal itu terdiri dari Sinar Sanur berkapasitas 28.450 ton; Sinar Mendawai dengan kapasitas 20.000 ton; dan terakhir Sinar Kintamani, yang pembeliannya berlangsung pada awal 2023.

Menurut Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M. Mulia, perseroan bakal mempertahankan utilisasi kapal sebab itu berpotensi menguntungkan. “Kami optimistis ekspansi masih berpeluang untuk kapal,” ujarnya di konferensi pers RUPSLB, dikutip Kamis (10/11).

Dengan pengadaan kapal baru, perseroan akan memperoleh dua hal, yaitu peningkatan pendapatan di penghujung tahun serta bisa mematuhi peraturan anyar perairan internasional 2023.

Sebab, Bani berkata, armada terbaru punya running cost lebih rendah, tapi produksinya setara bahkan bisa lebih tinggi dari kapal lama.

Ekspansi lain dari Samudera Indonesia

Tak hanya dari sisi penambahan kapal, Samudera Indonesia juga mengendus potensi ekspansi berdasarkan pasar. Contoh, meningkatkan paparan di jalur Timur Tengah, Malaysia, serta India.

Akan tetapi, mereka mengaku harus tetap mencermati potensi itu dengan saksama guna meraih momentum yang tepat. Apalagi, di tengah penurunan tarif rata-rata sewa angkutan global. Ia berujar, “Walau sedang turun, tren itu tak bisa membuktikan industri pelayaran tak cerah.”

Kemudian, Samudera Indonesia pun bakal mengakuisisi gedung Graha Kirana di Kelapa Gading seluas 1,5 hektare dengan 15 lantai. Nantinya, perseroan akan mengubahnya menjadi Graha Samudera atau pusat bisnisnya di Jakarta Utara.

“Saat ini, karena banyak unit bisnis kami di Jakarta Utara tersebar-sebar, tak cukup di kantor yang kami miliki sendiri, akhirnya kami beli geung tambahan agar bisa lebih efisien lagi dan menyatukan sejumlah lokasi kerja,” jelasnya.

Dua langkah itu merupakan realisasi investasi Samudera Indonesia dalam mendorong kinerja bisnis. Sebelum ini, perseroan juga mulai memasuki bisnis logistik, dengan mengucurkan investasi senilai Rp535 miliar ke entitas anaknya, PT Samuera Sarana Logistik (SSLog) Oktober lalu.

“Ini sangat menarik, banyak sekali peluang untuk menumbuhkan logistik di pasar kami, apakah itu di Indonesia ataupun di luar,” katanya.

SSLog sendiri menggarap bisnis pusat logistik serta pergudangan, serta menangani urusan depo, kontainer, truckign, pusat distribusi, serta cold storage. Deretan fasilitas itu dapat menyokong potensi pertumbuhan pasar ke depannya.

Ia berkata, “Jadi masih ada ruang ekspansi untuk kontainer depo dan banyak sekali potensi yang kami kaji untuk kolaborasi dengan banyak partner, yang membutuhkan kepastian lokasi tempat peti kemas dengan mitra yang bisa diandalkan, serta jaminan kepemilikan lahan. Ini yang SSLog miliki.”

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi