Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), lewat anak usahanya PT Rekan Anak Bangsa, menyalurkan pinjaman berjangka kepada PT Energi Kreasi Bersama (EKB) atau Electrum.
Berdasarkan keterbukaan informasi, nilai pinjamannya sampai dengan Rp45 miliar. Bunga dari pinjaman itu adalah 10,95 persen per tahunnya. Sementara itu, jangka waktunya adalah lima tahun sejak tanggal perjanjian fasilitas itu, yakni 20 November 2023.
"Periode ketersediaan adalah tiga tahun sejak tanggal perjanjian fasilitas," tulis Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani, dalam keterangannya.
Rekan Anak Bangsa merupakan anak usaha terkendali yang dimiliki sekurang-kurangnya 99 persen oleh GOTO, sementara Electrum adalah perusahaan kongsi perseroan dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang mulai berdiri pada 2021.
Meski begitu, transaksi tersebut dinilai tidak berpotensi mengganggu kelangsungan usaha GOTO.
Investasi Electrum
Sebelumnya, Komisaris Utama Electrum, Pandu Sjahrir, memproyeksikan nilai investasi senilai Rp1 triliun untuk mengembangkan bisnis motor listrik Electrum selama beberapa tahun ke depan untuk kepentingan riset dan pengembangan, pembangunan pabrik, serta infrastruktur stasiun penukaran.
Di luar pinjaman yang baru saja diumumkan, Electrum juga beroleh dukungan dana dari TBS Energi Utama, yang menganggarkan belanja modal sekitar Rp300 miliar dari belanja modal (capital expenditure) 2023 khusus untuk proyek motor listrik Electrum.
Bahkan, TBS Energi Utama menyatakan masih berniat menyuntikkan modal ke Electrum karena, menurut Pandu, proyek itu masih memiliki prospek pertumbuhan besar, mengingat penetrasinya masih di bawah 0,2 persen.
Pada awal pembentukan kongsi Electrum, GOTO dan TOBA mengucurkan total investasi US$1 miliar demi mengembangkan ekosistem motor listrik Electrum di Indonesia. Itu berasal dari berbagai sumber pendanaan, termasuk kas internal, fasilitas pinjaman, hingga pasar atau market.
Baru-baru ini, Electrum resmi meluncurkan Electrum H5. Pada tahap awal atau uji coba, baru mitra pengemudi Gojek saja yang bisa menyewa. Targetnya, Electrum ingin menguji coba 500 unit H5 sampai dengan Desember 2023.
Sejalan dengan itu, Electrum pun bakal menambah 100-150 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Jakarta, yang pada awal November jumlahnya baru 40 saja.
