GoTo Dapat Suntikan Investasi Rp2,3 T dari IFC

Didapat lewat private placement dan penerbitan obligasi.

GoTo Dapat Suntikan Investasi Rp2,3 T dari IFC
GOTO catat saham di BEI. (GOTO)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan investasi strategis bernilai hingga US$150 juga atau sekitar Rp2,3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dari Grup Bank Dunia, sebagai bagian dari kemitraan mendorong inklusi keuangan dan keberlanjutan di Indonesia.

Adapun, investasi tersebut meliputi US$125 juta dari IFC dan US$25 juta dari firma investasi privat Franke & Company, Inc.

GOTO akan menerima investasi lewat private placement (penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/PMTHMETD). Dalam aksi private placement, GOTO menerbitkan saham baru sebanyak 17,04 miliar lembar saham A dengan harga Rp90 per saham, yang seluruhnya akan diambil bagian oleh Bhinneka Holdings Limited. Dus, GOTO akan mengantongi dana senilai Rp1,53 triliun atau sekitar US$100 juta.

Dana dari pelaksanaan PMTHMETD atau private placement akan GOTO gunakan untuk pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di masa depan, serta mendukung kebutuhan modal kerja dengan perincian pembagian berikut ini:

  • 25 persen untuk GOTO; dan/atau
  • 15 persen untuk Tokopedia; dan/atau
  • 15 persen untuk PT Swift Logistic Solutions; dan/atau
  • 15 persen untuk PT Dompet Anak Bangsa; dan/atau
  • 15 persen untuk PT Multifinance Anak Bangsa; dan/atau
  • 15 persen untuk PT GoTo Solusi Niaga yang sebelumnya bernama PT Multi Adiprakasa Manunggal.

Lebih lanjut, berikut ini detail jadwal pelaksanaan private placement GOTO:

  • Pengumuman rencana pelaksanaan: 3 Oktober 2023.
  • Pelaksanaan: 10 Oktober 2023.
  • Pencatatan saham baru hasil private placement kepada BEI: 11 Oktober 2023.
  • Pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement: 12 Oktober 2023.

Penerbitan obligasi

Ilustrasi GoTo. (ShutterStock/Poetra.RH)

Lewat GoTo International Finance (GTIF) Limited GOTO pun menerbitkan akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023. Kesepakatan itu dijamin dengan, antara lain, saham Perseroan pada GTIF dan jaminan perusahaan oleh GOTO. Lebih lanjut, GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. Dari transaksi tersebut, GTIF akan menerima dana bersih sebesar US$50.000.000 yang dapat digunakan oleh GTIF untuk modal kerja ataupun kebutuhan lainnya.

Secara bersamaan, Bhinneka Holdings Limited juga menerbitkan obligasi bersifat ekuitas kepada IFC dan Franke & Company, Inc. bernilai US$150 juta.

Nantinya, obligasi bersifat ekuitas yang Bhinneka Holdings Limited terbitkan dapat ditukarkan dengan saham Seri A GOTO yang akan diambil bagian olehnya di harga penukaran Rp135, yang menggambarkan nilai premium sebesar 50 persen dari harga rata-rata tertimbang saham perseroan sebulan terakhir, mencakup tanggal 2 Oktober 2023.

Citigroup Global Markets Limited dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bersama-sama bertindak sebagai bank penempatan (joint placing agent) untuk penerbitan obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings Limited kepada investor.

"Obligasi bersifat ekuitas di atas memiliki tingkat kupon sebesar 5 persen per tahun yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun dan akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2028," tulis GOTO dalam keterangan resminya, Selasa (3/10).

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI