Usai IPO, GoTo Fokus Godok Layanan Keuangan

GoTo usung 4 strategi dorong pertumbuhan jangka panjang

Usai IPO, GoTo Fokus Godok Layanan Keuangan
Acara paparan publik IPO GoTo menampilkan logo perusahaan. (GoTo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup menguat 13,02 persen di level Rp382 pada hari perdana perdagangan sekaligus pencatatan sahamnya, Senin (11/4). Kapitalisasi pasar decacorn ini menyentuh Rp452,43 triliun pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI Business, saham GOTO diperdagangkan sebanyak 297.882 kali dengan volume saham beredar sebanyak 9,41 miliar. Total nilai transaksinya hari ini mencapai Rp3,67 triliun.

Manajemen GOTO mengaku memiliki sejumlah langkah untuk menjaga kinerja saham. “Memang banyak kondisi makro yang mungkan tak selalu berkaitan dengan kinerja perusahaan, tapi yang bisa kami lakukan adalah mengeksekusi dengan baik strategi bisnis,” ujar CEO Grup GOTO, Andre Soelistyo.

Dia menambahkan, harga saham yang dicapai hari ini merupakan hasil kerja keras dari perencanaan 9 bulan lalu.

Fokus GOTO pada 2022

GOTO catat saham di BEI. (GOTO)

GOTO memiliki tiga produk utama, yakni Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Tahun ini, perusahaan tengah menggodok roadmap untuk bisnis GoTo Financial merupakan fokus utama perseroan.

“Untuk produk mobilitas (kan) sudah ekspansi ke Singapura dan Vietnam, roadmap sudah jelas, Indonesia pasar utama kami. Sementara sinergi antara GoTo dan GoToFinancial, roadmap masih dimasak oleh ‘koki-koki’ di dapur,” jelas Komisaris dan Co-Founder Grup GoTo, William Tanuwijaya.

Pada lini bisnis GoTo Financial, terdapat berbagai produk keuangan, sebut saja Gopay, Midtrans, Iris (layanan pembayaran); Gopay Later, GoInvestasi, GoModal, dan GoSure (layanan keuangan); serta GoStore, GoBiz, dan Moka (solusi bisnis).

Cara GOTO atasi kompetisi

Barisan pengemudi Gojek yang memakai motor listrik Electrum, salah satu upaya GoTo mencapai tiga tujuan keberlanjutannya. (GOTO)

Kompetisi tak terelakkan, apalagi di tengah kans pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, pasar utama GOTO. Vietnam dan Singapura, yang juga memiliki nilai tinggi, pun sarat dengan persaingan.

Meski demikian, GOTO tak gentar menghadapi kompetisi pemain eksisting. “Meskipun kami underdog, kami tetapi bisa menjaga pertumbuhan pangsa pasar, sekaligus membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan mengoptimalkan cost. Semua peluang sinergi ekosistem yang dapat kami investasikan berbeda satu sama lain, sehingga membuat kami lebih kompetitif,” papar Patrick Cao, President of GOTO.

Untuk pertumbuhan jangka panjang, ada empat pilar strategi yang dipersiapkan perusahaan di antaranya: mendorong jumlah konsumen dan penggunaan layanan; memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi secara hiperlokal lewat pengembangan infrastruktur; memperkuat sinergi ekosistem; dan investasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan tinggi.

Strategi itu tak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga Singapura dan Vietnam. Salah satu lini bisnis yang jadi perhatian GOTO adalah kendaraan listrik. Dimulai dari transisi menuju penggunaan motor listrik di kalangan mitra pengemudi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M