Indeks Teknologi Menguat Saat IHSG Lesu, Apa Sebabnya?

IDXTECHNO menguat 2,1% di akhir perdagangan Rabu (6/4).

Indeks Teknologi Menguat Saat IHSG Lesu, Apa Sebabnya?
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Teknologi (IDXTECHNO) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 2,1 persen, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan Rabu (6/4).

Indeks teknologi berada di level 8.959,55 usai menguat 184,59 poin. Dalam sepekan terakhir, sektor teknologi sudah naik 5,02 persen (+427,95 poin). Sementara dalam sebulan indeks sektoral ini melonjak 12,01 persen.

Dari 11 indeks sektoral di BEI, IDXTECHNO mencatatkan penguatan tertinggi hari ini, diikuti oleh IDX Energy (+1,53 persen) dan IDXBASIC (+0,26 persen). Sementara delapan sektor lain terkoreksi. Berdasarkan riset Indo Premier Sekuritas, tingkat pengembalian harian sektor teknologi mencapai 2,8 persen.

Apa menyebabkan IDXTECHNO mengalami penguatan hari ini?

Laju saham sejumlah emiten

Ilustrasi Analis, investor, trader menggunakan analitik aplikasi ponsel untuk menganalisis pasar saham. Shutterstock/insta_photos

Kenaikan indeks teknologi disinyalir terdorong oleh cemerlangnya kinerja sejumlah emiten

Tiga hari setelah melantai di bursa, saham emiten pengembang metaverse—WIR Group (WIRG) atau PT WIR Asia Tbk—misalnya terpantau tumbuh signfikan higga mengalami ARA (Auto Rejection Atas).

Pada perdagangan hari ini, saham WIRG naik 24,82 persen ke level Rp352. Dibandingkan harga penawaran awal (Rp150), harga saham WIRG sudah menguat lebih dari dua kali lipat.

Mengutip data RTI Business di akhir perdagangan Rabu, saham WIRG diperdagangkan sebanyak 3.548 kali. Jumlah saham beredarnya mencapai 15,50 juta dengan nilai transaksi yang diestimasikan mencapai Rp5,46 miliar.

Selain WIRG, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga menguat 5,88 persen hari ini. Sementara itu, kenaikan mingguannya mencapai 20,50 persen.

Saham konglomerasi media itu diperdagangkan sebanyak 15.028 kali, dengan total saham yang beredar mencapai 88,04 juta. Estimasi nilai transaksinya menyentuh Rp247,94 miliar.

Demikian pula saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang tumbuh 5,04 persen ke level Rp292; dengan total saham diperdagangkan 4.560 kali dan jumlah saham beredar hingga 23,73 juta. Perkiraan nilai transaksinya menyentuh Rp6,92 miliar.

Ada pula saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) yang masing-masing menguat 1,74 persen; 1,02 persen; dan 0,41 persen.

Penguatan saham teknologi ini berlangsung ketika IHSG memerah hingga akhir perdagangan, hingga parkir di level 7.104. Sektor transportasi dan logistik serta sektor keuangan jadi kontributor terbesar bagi pelemahan IHSG hari ini.

Menurut riset Indo Premier Sekuritas, pelemahan terjadi karena Wall Street yang terkoreksi seiring kekhawatiran investor merespons kebijakan The Fed, yang dicemaskan bisa memicu resesi. Di dalam negeri, ada kekhawatiran terhadap inflasi seiring dengan naiknya harga komoditas yang terus berlanjut.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity