Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat, Rabu (23/3), setelah mencapai di level tertinggi sepanjang masa—7.000—pada penutupan perdagangan Selasa (22/3). Kendati demikian, sentimen pasar masih dibayangi sikap investor yang masing mencermati dampak lanjutan perang Rusia dan Ukraina.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, investor dan pelaku pasar juga masih menyoroti pidato The Fed perihal kebijakan ekonomi dan kenaikan suku selanjutnya.
Pada pidato di hadapan National Association for Business Economics sebelumnya, Pemimpin The Fed Jerome Powell menekankan dampak inflasi di Amerika Serikat terlalu tinggi dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi. Upaya menaikkan suku bunga bisa menjadi opsi untuk mengendalikan inflasi.
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini masih berada di tren bullish yang relatif kuat setelah menyentuh level all time high.
Karena itu, Dennies memprediksi IHSG akan melaju di level support 6.977 dan 6.955 serta resisten 7.012 dan 7.025. Saham yang ia rekomendasikan hari ini yakni: CTRA, MNCN, ASII, ERAA, PGAS, ADRO, MEDC, EXCL, BBRI, dan INDY.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini berpeluang menuju 7.066 sebagai uptrend berikutnya. Namun, itu hanya bisa dicapai jika IHSG mampu menghadapi resisten 7.030 dan parkir di atas level itu.
“Level support IHSG berada di 6.912, 6.895, dan 6.838, sedangkan level resistennya di 7.030, 7.067, dan 6.838. Berdasarkan indikator MACD, dalam kondisi bullish,” jelasnya kepada Fortune Indonesia.
Saham-saham yang Ivan jagokan pada perdagangan hari ini adalah BBRI, INKP, PTBA, TBIG, dan TINS.
IHSG hari ini masih dibayangi sentimen penghambat
Meski tengah berada di jalur bullish, ada sentimen yang akan menghambat pergerakan IHSG. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, indeks acuan harga saham itu belum jua lepas dari rentang konsolidasi wajar walau investor asing terpantau menambah arus modal masuk (capital inflow).
Dalam riset, ia menambahkan, kinerja para emiten juga berisiko terhambat oleh perlambatan perekonomian. “Ini tentu jadi salah satu faktor yang memengaruhi pola gerak IHSG sampai beberapa waktu ke depan,” katanya lagi.
Menurutnya, IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.823 dan resisten 7.032. Saham-saham yang masuk ke radar pantauannya hari ini, yaitu: AALI, ASRI, BBRI, ITMG, JSMR, SMGR, dan UNVR.