IHSG Diproyeksi Melemah, Tertekan Fluktuasi Kurs Rupiah dan Inflasi

Namun, risiko koreksi IHSG hari ini masih terbatas.

IHSG Diproyeksi Melemah, Tertekan Fluktuasi Kurs Rupiah dan Inflasi
IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah, Selasa (4/10), usai ditutup terkoreksi 0,44 persen perdagangan Senin (3/10).

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan pergerakan IHSG hari ini dibayangi oleh kecemasan akan pelemahan kurs rupiah serta inflasi per September yang tinggi. “Di sisi lain, rapat darurat The Fed turut mendorong kekhawatiran investor global,” katanya dalam riset.

Ia memproyeksi IHSG bergerak di kisaran support 6.987 dan 6.965, dengan area resisten di level 7.039 dan 7.069. Saham-saham pilihannya meliputi TOWR, ADRO, HRUM, INDY, EMTK, MEDC, BBCA, TKIM, dan WIIM.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG akan terkoreksi dalam jangka pendek dan melaju di rentang 6.872–7.236.

Tapi, data inflasi cenderung masih stabil, menunjukkan ekonomi domestik relatif baik dan dalam kondisi normalisasi, bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja para emiten di pasar modal.

“Sehingga bisa turut jadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG dalam jangka panjang,” ujarnya.

Sejumlah saham pilihannya hari ini, yaitu: BBCA, TLKM, BBRI, BBNI, UNVR, GGRM, ASRI, HMSP, dan PWON.

Peluang penguatan IHSG hari ini dari segi teknis

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Dari segi teknikal, MNC Sekuritas menjelaskan IHSG masih berada di area  MA60 dan MA200. Pada skenario buruk di label hitam, indeks acuan saham tengah bertengger di bagian dari wave c dari wave (a) dari wave [y] sehingga ada potensi penguatan terbatas. IHSG akan menguji area 7.089–7.110 dan rawan kembali terkoreksi ke 6.870–6.920.

Tapi, pada skenario terbaik di label merah, IHSG sudah ada di akhir wave c dari wave (a) dari wave [y] sehingga berpotensi menguat menguji level 7.130–7.200.

Adapun, level support berada di rentang 6.900 dan 7.015, sedangkan resistennya di 7.135 dan 7.156. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas terdiri dari BTPS, BRPT, ESSA, dan TKIM.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga memproyeksi penguatan terbatas pada IHSG menuju 7.111 sebagai resisten, menurut analisis Fibonacci retracement dan posisi garis SMA-10. Setidak-tidaknya, indeks acuan itu akan menguat ke level 7.076 selama masih ada di atas support 6.976.

Level support IHSG hari ini berada di 6.872, 6.800, dan 6.735., sedangkan untuk resisten di level 7.076, 7.111, dan 7.225. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M