Ini Kisi-Kisi Dividen Jumbo BRI di 2023, Minimal Rp38,5 T!

Itu setara 70 persen dari proyeksi laba minimal di 2023.

Ini Kisi-Kisi Dividen Jumbo BRI di 2023, Minimal Rp38,5 T!
ShutterStock/HariPrasetyo

Fortune Recap

  • BRI proyeksikan bagikan dividen 2023 minimal Rp38,5 triliun
  • Dividen minimal 70% dari laba bersih pada 2023 dan 2024
  • BRI memproyeksikan laba bersih sebesar Rp55 triliun pada 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan membagikan Dividen 2023 minimal Rp38,5 triliun. Dengan catatan, jika disetujui para pemangku kepentingan.

Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, perseroan akan berusaha menebar dividen minimal 70 persen dari laba bersih pada 2023. Bahkan 2024. "Mudah-mudahan dapat persetujuan dari semua pihak yang punya kewenangan untuk menetapkan ini," kata Sunarso dalam paparan publik BRI, Kamis (30/11).

Adapun, pada 2023 ini, BRI memproyeksikan laba bersih sebesar Rp55 triliun. Hingga September 2023, perseroan telah membukukan laba bersih senilai Rp44,2 triliun.

"Jadi masih ada sisa waktu 3 bulan jika dihitung. Mudah-mudahan minimal laba kami Rp55 triliun tercapai dan kemudian minimal 70 persennya bisa kami bagikan dalam bentuk dividen," jelas Sunarso.

Gagasan besaran dividen tersebut dilandasi oleh kebutuhan modal perseroan. Sunarso menjelaskan, hal itu demi menyeimbangkan keselamatan dan keuntungan.

"Karena jika dividen kami misalnya 50 persen dari laba, modal kian besar. Jika begitu, mau tak mau harus melakukan pertumbuhan anorganik mungkin," katanya lagi.

Untuk menjaga pertumbuhan tahunan, perseroan menyatakan dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17,5 persen. Sementara saat ini, CAR BBRI berada di level 27,4 persen. Artinya, ada kelebihan modal sekitar 10 persen.

Sunarso menjelaskan, "Misalnya setahun untuk cover pertumbuhan itu, hanya butuh 2 persen saja kita mengkonsumsi kapital. Maka bisa saya sampaikan, hingga 5 tahun ke depan, berapapun laba BRI itu harus dibagi dalam bentuk dividen."

Bagaimana dengan peluang BRI membagikan dividen interim? Sunarso menjelaskan, bila mendapat lampu hijau dari pemangku kepentingan dalam RUPS, maka BBRI akan mengeksekusinya paling tidak dua kali.

"Kami sekarang sedang berupaya untuk mendapatkan persetujuan untuk membagi dividen interim [sehingga paling tidak dibayarkan sebelum dan setelah RUPS]," ujarnya.

Dividen BRI pada 2022

Ilustrasi dividen. Shutterstock/Monster Ztudio

Pada 2022, BRI membukukan laba senilai Rp51,4 triliun, yang terbesar di industri perbankan. Dari situ, 85 persen laba dibagikan sebagai dividen atau senilai Rp43,6 triliun.

Secara detail, Rp23 triliun di antaranya masuk ke kas negara sebagai pemegang saham mayoritas. Ditambah dengan pajak senilai Rp12 triliun. "Jadi Rp35 triliun kami setor ke negara tahun lalu," kata Sunarso.

Sementara itu, untuk pemegang saham publik, BRI tahun lalu membagikan dividen berjumlah Rp20 triliun. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI