Taktik Netflix Jaga Momentum Setelah Lewati Krisis

Netflix berhasil catat kenaikan pengguna di kuartal ketiga.

Taktik Netflix Jaga Momentum Setelah Lewati Krisis
Serial Squid Game di Netflix. (ShutterStock/JOCA_PH)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham Netflix (NFLX) ditutup naik 13,09 persen pada perdagangan Rabu (19/10) atau Kamis (20/10) pagi WIB, setelah sempat menguat 15,9 persen sepanjang hari. Kenaikan saham tersebut tak lain karena rebound jumlah pelanggan (subscribers) di kuartal ketiga 2022.

Jumlah pelanggan Netflix naik 2,4 juta setelah penurunan berturut-turut dalam dua kuartal sebelumnya. Bahkan, pertumbuhan pengguna melampaui ekspektasi Wall Steet, yang hanya memproyeksikan 1 juta pelanggan baru. Secara keseluruhan, Netflix memiliki 223,1 juta basis pelanggan di dunia.

Peningkatan pelanggan baru Netflix ditopang oleh serial Stranger Things musim keempat, Monster: The Jeffrey Dahmer Story, dan The Grey Man.

Seiring bertambanhnya jumkah pengguna, pendapatan perusahaan pun meningkat 5,9 persen (YoY) menjadi US$7,92 miliar. Jika nilai tukar dikecualikan, maka pendapatan Netflix tumbuh 13 persen. Angka itu melampaui perkiraan konsensus analis, yang hanya US$7,85 miliar.

“Puji syukur, kami telah melewati kuartal-kuartal dengan penyusutan,” kata Co-Founder dan Co-CEO Netflix, Reed Hastings, dikutip dari Fool.com, Kamis

Strategi Netflix jaga pertumbuhan

Efek Squid Game terhadap Netflix. (Pixabay/Tumisu)

Apakah Netflix sudah puas dengan capaian tersebut?.tentu belum. Netflix masih membidik pertumbuhan lebih tinggi dari itu. Pada kuartal keempat 2022 misalnya, perusahaan menargetkan meraih 4,5 juta pelanggan baru.

Lantas, apa strategi Netflix lakukan untuk mencapai target tersebut? Melansir Endgadget, pertama Netflix akan meluncurkan paket langganan dengan harga lebih murah–yakni US$7 per bulan–pada awal November. Harga langganan baru tersebut bahkan disebut lebih rendag dibandingkan paket beriklan milik Disney+ dan Hulu.

“Paket ini akan membantu kami membuka pintu akses ke pengguna baru yang mencari harga lebih rendah,” kata COO Netflix, Greg Peters. “Kami cukup yakin dalam jangka panjang layanan ini akan menghasilkan pendapatan tambahan dan aliran profit yang signifikan.”

Adapun, paket itu baru akan tersedia di 12 negara, di antaranya Britania Raya, Jerman, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Paket itu akan disertai dengan empat sampai lima iklan per jam, dengan durasi 12-30 detik.

Kedua, akan ada biaya tambahan bagi para pengguna yang berbagi kata sandi dengan orang lain pada awal 2023. Program tersebut sedang berjalan di Amerika Latin dan berlaku bagi pengguna tambahan–yang tidak serumah dengan pemilik akun–di daftar Who’s Watching.

Namun, Netflix belum mengumumkan nominal biaya tambahan. Tapi, jika mengacu pada uji coba di Amerika Latin, maka besarannya berkisar antara US$3–4.

Biaya tambahan itu bisa dihindari dengan memanfaatkan fitur terbaru untuk mentransfer profil subakun ke paket langganan baru. Data yang bisa ditransfer terdiri dari riwayat tontonan, rekomendasi, dan daftar konten yang Anda sukai.

Layanan itu tersedia bagi seluruh pengguna–kecuali Korea Selatan dan Amerika Serikat–setelah uji coba di Chili, Kosta Rika, dan Peru. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi