Investor Khawatir Akan Suku Bunga The Fed, IHSG Rawan Terkoreksi

Koreksi harga komoditas juga memberatkan IHSG.

Investor Khawatir Akan Suku Bunga The Fed, IHSG Rawan Terkoreksi
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melajutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (14/6) dibayangi adanya kecemasan investor menjelang pengumuman suku bunga The Fed. Kemarin, (14/6) IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 1,28 persen di level 6.905,44 seiring kejatuhan indeks Wallstreet. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan IHSG diprediksi makin tertekan dibayangi kekhawatiran investor akan inflasi serta ekspektasi kenaikan suku bungaThe Fed  pada pertemuan pekan ini.

Inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Mei kembali mencetak rekor tembus 8,6 persen akibat  harga energi dan pangan. Hal ini lantas memicu kekhawatiran pasar akan langkah yang akan diambil bank sentral AS atau The Fed dalam menjinakkan inflasi dengan menaikkan suku bunga secara agresif. 

"Dari dalam negeri masih ditopang oleh musim pembagian dividen namun belum mampu mendorong pergerakan," kata Dennies dalam risetnya, Selasa (14/6).

Dengan kondisi ini, dia mempekirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 6.947 dan 6.899 dengan resisten 7.019 dan 7.043. Beberapa saham pilihan yang dia rekomendaiskan untuk dipantau hari ini di antaranya: BSDE, MIKA, TIG, KIOS, dan YELO ke dalam radar pantauan saham untuk perdagangan hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memprediksi IHSG hari ini melemah terbatas di rentang 6.923–7.053. 

Namun, IHSG masih berpotensi naik. “Secara potensi, rebound berpeluang terjadi," katanya. 

Saham ASII, TBIG, dan KLBF masuk ke dalam saham pilihannya hari ini.

Potensi rebound IHSG

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mempekirakan IHSG hari ini berpotensi rebound, secara teknikal candle hammer dan ditutup di atas Fibonacci Retracement 38,2 persen dari wave X kemarin sore.

“Potensi kenaikan terdekat ada di 7.052, sedangkan resisten berikutnya di 7.091,” katanya kepada Fortune Indonesia.

Adapun, level support IHSG hari ini berada di 6.884, 6.795, dan 6.670. Sementara resisten ada di level 7.052, 7.081, dan 7.131. Sesuai indikator MACD, IHSG ada di kondisi netral.

Sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yaitu: ADRO, ANTM, BBCA, BBTN, dan BMRI.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya pun menilai IHSG hari ini dapat menguat di rentang 6.989–7.124 dengan pola sideways saat suntikan modal masih terus mengalir ke Tanah Air.

“Kondisi ekonomi yang stabil—terlihat dari data terlansir serta mulai bergeraknya perekonomian yang tergambar dalam laporan kinerja emiten—turut menopang pola gerak IHSG," kata William dalam risetnya. 

Namun, peluang koreksi IHSG masih terbuka karena adanya sentimen penurunan harga komoditas. Beberapa saham yang masuk radar pantauan William, yaitu: ASRI, BBCA, BSDE, GGRM, HMSP, PWON, SMRA, SMGR, dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M