Investor Antisipasi Data Ekonomi, IHSG Berisiko Kembali Terkoreksi

Sejumlah data ekonomi akan dirilis dalam waktu dekat.

Investor Antisipasi Data Ekonomi, IHSG Berisiko Kembali Terkoreksi
Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan masih berisiko kembalia melemah, Rabu (13/7), setelah terkoreksi tipis 0,05 persen ke level 6.718 kemarin, Selasa (12/7). Pelemahan IHSG diakibatkan masih minimnya sentimen di awal pekan ini dan sikap investor yang mulai mengantisipasi rilis data ekonomi pada tengah hingga akhir pekan ini.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, IHSG masih memberi sinyal tren pelemahan dengan rentang terbatas.

"Investor masih akan menunggu sejumlah data ekonomi yang bakal memengaruhi kebijakan suku bunga ke depan," kata Dennies dalam risetnya.

Data-data ekonomi yang dimaksud diantaranya, neraca perdagangan Juni dan GDP kuartal kedua 2022 dari China; persediaan crude oil, CPI (consumer price index), data pengangguran Amerika Serikat; serta neraca perdagangan Juni Indonesia.

Dari global, bursa AS baru saja ditutup melemah, baik itu ineks Dow Jones (-0,62 persen), NASDAQ (-0,95 persen), maupun S&P500 (-0,92 persen). “Karena tanda-tanda resesi yang berkembang membuat investor menghindari pasar saham jelang rilis data inflasi AS (pada 13 Juli waktu setempat),” jelasnya. 

Dengan sentimen ini, dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.702 dan 6.686 serta resisten 6.739 dan 6.760. Saham-saham pilihannya, yakni: MIKA, TOWR, DSNG, PGAS, EXCL, ADRO, PTBA, ANTM, MARI, dan ASII.

Pilarmas Investindo Sekuritas pun melihat IHSG hari ini berisiko terkoreksi di rentang 6.673 hingga 6.796. Sejumlah saham yang disoroti, yaitu: ANTM, INDY, dan TINS.

Potensi rebound

Berdasarkan analisis teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG bisa saja melemah terbatas menuju support minor di 6.640 selama berada di bawah 6.768.

Akan tetapi, saat ini IHSG tengah berada di fase konsolidasi juga berpeluang menuju level 6.815, jika mampu menembus resisten terdekat di 6.768.

Dia memperkirakan IHSG berada di level support 6.590, 6.510, dan 6.412. Sementara resistennya di 6.768, 6.815, dan 6.875. Mengacu pada indikator MACD, itu menunjukkan kondisi netral. ADRO, BBRI, INCO, MDKA, dan PTBA menjadi saham pilihan Ivan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M