Periode Lock-up Akan Berakhir, Benarkah GOTO Mau Jual US$1 M Saham?

GOTO disebut mencegah jatuhnya harga saham di akhir lock-up.

Periode Lock-up Akan Berakhir, Benarkah GOTO Mau Jual US$1 M Saham?
GOTO catat saham di BEI. (GOTO)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan tengah mempertimbangkan menjual US$1 miliar saham investor awal secara terkontrol menjelang berakhirnya periode lock-up setelah IPO.

Melansir Bloomberg, Jumat (21/10), GOTO disebut sedang mengukur minat para investor awal, termasuk Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk penjualan sebagian saham ke investor baru.

Menurut sumber, langkah itu bertujuan mencegah penurunan harga saham di akhir masa lock-up. Hal itu bisa terjadi bila banyak investor melego saham GOTO.“Diskusi sedang berlangsung dan GOTO belum membuat keputusan akhir,” ujar tersebut.

Fortune Indonesia telah menghubungi pihak GOTO untuk mengonfirmasi kabar ini, tetapi belum mendapat respons hingga berita ini ditayangkan.

Saham GOTO terkoreksi 2,91 persen di akhir perdagangan Jumat ke level 200, setelah sempat menguat di awal perdagangan.

Tanggapan analis

Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)

Analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu, menyebut kabar itu sebagai cara GOTO untuk mengelola volatilitas harga saham. “Dengan melibatkan investor awal, seperti Alibaba dan Softbank, untuk menjual saham mereka, maka itu bisa membantu mencegah koreksi tajam,” katanya.

Adapun, lebih dari 90 persen (sekitar 1 triliun) dari total saham beredar GOTO memenuhi syarat untuk mulai dijual di akhir periode lock-up. Alibaba menguasai sekitar 8,8 persen saham GOTO, sedangkan SoftBank 8,7 persen.

GOTO disebut sudah menunjuk penasihat lokal serta Citigroup Inc dan Goldman Sachs Group Inc guna mengelola potensi penjualan para investor terdahulu. Perwakilan Citigroup, Goldman Sachs, dan SoftBank enggan menanggapi. Sementara Alibaba tak merespons.

Berkaca pada kasus serupa, produsen perangkat lunak AI asal Cina, SenseTIme Group Inc mencatatkan penyusutan harga saham 51 persen di Bursa Hong Kong ketika masa penguncian saham (lock up) berakhir.

Akhir periode lock up GOTO

Jajaran Komisaris, Direksi bersama Perwakilan Manajemen GOTO. (GOTO)

Periode lock-up GOTO akan jatuh pada 30 November 2022. Sejak 30 Maret 2022, para pemegang saham Seri A GOTO pra-IPO tak diperbolehkan menjual sahamnya ke pihak lain, sesuai POJK Nomor 22/2021. Beberapa investor yang harus tunduk pada regulasi itu, yakni: Boy Thohir, Goto Peopleverse Fund, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd, Taobao China Holding Ltd.

Selain itu, ada juga pemegang saham seri B yang tak boleh mengalihkan saham dua tahun sejak tanggal efektif IPO, di antaranya: Andre Soelistyo, Kevin Aluwi, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto, dan PT Saham Anak Bangsa.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity